Lalu di babak kedua ini, setiap tim akan bertanding sebanyak enam kali dengan format kandang dan tandang, demi memperebutkan tiket ke babak ketiga.
Di babak ketiga ini, nantinya ada 18 negara yang terpilih dan akan kembali bersaing. Nantinya, 18 negara ini akan terbagi dalam 3 grup yang berisikan enam tim.
Dua tim yang duduk di peringkat teratas dari masing-masing grup di babak ketiga ini pun, atau enam tim akan otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sedangkan peringkat ketiga dan keempat di babak ketiga ini masih akan bertarung di babak keempat. Pada babak keempat ini, akan ada enam tim yang bertanding.
Nantinya, enam tim itu akan bersaing memperebutkan dua tiket yang akan dibagikan kepada masing-masing juara grup babak keempat.
Sedangkan untuk tiket Playoff akan diperebutkan oleh dua tim yang finis sebagai Runner Up grup di babak keempat, sebelum akhirnya bertarung di babak kelima yakni babak Antarkonfederasi.
Sehingga, nantinya wakil Asia yang bisa merebut tiket Playoff, harus bersaing dengan wakil konfederasi lainnya untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Melihat skema itu, Timnas Indonesia yang harus bertarung sejak babak pertama pun bakal melewati jalan terjal untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Apakah jalan terjal itu bisa dilalui Timnas Indonesia? Tentu bisa, tergantung dengan performa dan juga keberuntungan dalam Drawing di setiap babaknya.
Kontributor: Felix Indra Jaya