Meski begitu, fisik para pemain terbukti meningkat secara drastis lewat hasil VO2 Max menunjukkan level pemain Indonesia sama dengan pesepak bola top Eropa.
Menariknya lagi, segala jerih payah para pemain terbayar lunas dengan medali SEA Games 1991, kemenangan demi kemenangan diraih.
Dimulai sejak laga pertama babak penyisihan grup, mengalahkan Malaysia (2-0), Vietnam (1-0) menggilas Filipina (2-1) dan melenggang ke semifinal.
Keluar sebagai juara grup, Indonesia dihadapkan lawan berat yakni Singapura bahkan sampai berakhir lewat adu penalti.
Beruntung anak asuh Polosin sukses memenangi duel tersebut dengan skor akhir 4-2 dan sejarah pun tercipta di Stadion Rizal Memorial, Manila.
Tepatnya pada 3 Desember 1991, Indonesia melawan Thailand yang berakhir selama 120 menit dengan penentuan adu penalti setelah skor sama 0-0 bertahan.
Timnas Indonesia U-22 di bawah asuhan Polosin keluar sebagai juara usai mengalahkan Thailand dengan skor akhir 4-3 dalam adu penalti.
Kontributor: Eko Isdiyanto
Baca Juga: Kisah Timnas Indonesia Latihan Ala Kopassus di SEA Games 2011, Tetap Gagal Emas