Suara.com - Timnas Indonesia U-22 tentu bakal menghadapi sejumlah kesulitan untuk bisa membawa pulang medali emas pada perhelatan SEA Games 2023. Berikut beberapa alasannya.
Kekhawatiran Timnas Indonesia U-22 akan kesulitan untuk menjuarai multievent dua tahunan Asia Tenggara itu berkaca dari penampilan mereka di tiga laga uji coba.
Setelah bermain imbang 1-1 dengan Bhayangkara FC, Timnas Indonesia U-22 takluk 1-2 dari Lebanon sebelum membalaskan kekalahan dengan kemenangan 1-0 menghadapi tim yang sama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (16/4/2023).
Penampilan tim asuhan Indra Sjafri itu, khususnya saat kalah 1-2 dari Lebanon, dianggap kurang meyakinkan. Pasanya, mereka unggul lebih dulu sebelum kecolongan dua gol menit akhir.
Timnas Indonesia U-22 sempat memimpin 1-0 melalui gol bunuh diri Ali Al Rida, sebelum kemudian Lebanon membalikkan kedudukan melalui gol-gol Mahdi Sabbah dan Mohammad Nasser.
![Suasana laga Timnas Indonesia U-22 vs Lebanon di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/4/2023) malam. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/16/35105-timnas-indonesia-u-22-vs-lebanon-jilid-ii.jpg)
Dari laga ini, sebetulnya sudah ada sekelumit gambaran permainan skuad Garuda Muda pada SEA Games 2023 nanti.
Setidaknya, ada beberapa tantangan yang bakal membuat Timnas Indonesia U-22 lebih sulit untuk meraih medali emas di ajang ini.
Berikut Suara.com menyajikan tiga alasan yang membuat Timnas Indonesia U-22 akan kesulitan meraih medali emas di SEA Games 2023.
1. Chemistry Pemain Belum Optimal
Baca Juga: Waketum PSSI Zainudin Amali Salat Idul Fitri Bersama Pemain Tim Indonesia U-22

Jika melihat seluruh nama-nama pemain yang dipilih oleh pelatih Timnas Indonesia U-22 pada TC kali ini, hanya ada segelintir pemain yang sebetulnya pernah bermain bersama.
Bisa dibilang, Timnas Indonesia U-22 ini belum terlalu lama berkumpul. Sehingga, chemistry antarpemainnya belum mencapai level yang optimal.
Hal ini bisa terlihat dari permainan skuad Garuda Muda ketika meladeni perlawanan Lebanon pada pertandingan uji coba kemarin.
Belum terlihat perpaduan antara satu pemain dengan pemain lainnya, terutama di lini-lini yang membutuhkan kolaborasi intensif di atas lapangan.
2. Gaya Bermain yang Monoton
![Duel Timnas Indonesia U-22 vs Lebanon dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (14/4/2023). [PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/15/66018-duel-timnas-indonesia-u-22-vs-lebanon.jpg)
Permainan Timnas Indonesia U-22 pada pertandingan melawan Lebanon U-22 memang seperti tak memiliki banyak variasi terutama dalam skema menyerang.