Sosialisasi berikutnya adalah tentang kebijakan suporter tamu yang dilarang hadir dan juga sistem pembelian tiket melalui daring agar penonton mudah diidentifikasi.
“Terus ada lagi yaitu suporter tamu yang dilarang hadir. Hari ini kita tegaskan kembali, bahkan hal-hal di luar yang kita pikirkan, semua klub juga sudah menyampaikan kemungkinan-kemungkinan lain. Kita sudah memberikan jalan keluar,” ucap Ferry.
“Sistem ticketing semua yang distribusi diharuskan klub-klub itu semua mengharuskan sistem online agar mudah menjustifikasi penonton yang datang dari mana dan lain-lainnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ferry juga sedikit menyinggung tentang sisi komersialisasi yang didapat para klub Liga 1 dimana nantinya akan mendapatkan pemasukan signifikan dari kontribusi fix dan variabel.
“Itulah yang kita sampaikan tadi di managers meeting, lebih tepatnya menyamakan persepsi antara regulasi yang kita sampaikan termasuk jadwal yang sudah kita tetapkan,” ujar Ferry.
Ada pun partai pembuka Liga 1 2023/2024 adalah Bali United melawan PSS Sleman yang akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada 1 Juli nanti.