Namun, kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya dihadapan publik Italia bahkan dunia, pada akhirnya gagal terwujud.
Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) secara mengejutkan ternyata belum melengkapi dokumen International Transfer Certificate (ITC) milik Sandy.
Beberapa hari sebelum pertandingan, Kurnia Sandy masih berusaha untuk bisa melengkapi dokumen ITC yang kurang. Dia menghubungi PSSI tetapi tidak mendapat jawaban.
"Kalau diingat sedih juga ya, kesempatan sudah di depan mata. Bahkan pelatih saat itu sudah bilang ke saya bahwa saya masuk tim," kata Kurnia Sandy dikutip dari kanal YouTube Sport77.
"Hari Kamis pengurusnya nanya, surat-surat saya kok belum lengkap. Saya tidak tahu waktu itu soal administrasi. Saya bingung juga mau nanya ke siapa waktu itu."
"Saya coba telepon sekretarisnya pak Nirwan Bakrie yang ngurusin Primavera segala macam, tidak ada jawaban karena waktu itu bertepatan dengan Lebaran," tambahnya.
Kurnia Sandy pada akhirnya gagal menjalani debut. Pihak klub pun bersimpati dan menyadari betapa kecewanya pemain kelahiran Semarang 24 Agustus 1975 silam tersebut.
Bahkan, pelatih Sampdoria memberikan Sandy libur selama tiga hari pasca gagal debut karena ulah PSSI itu. Dia dianggap butuh ketenangan setelah peristiwa emosional yang menimpanya.
Meski hingga kontraknya berakhir tidak berhasil debut bersama tim senior Sampdoria, Kurnia Sandy mengaku mendapat banyak kesempatan di tim Primavera.
Baca Juga: Jadi Kapten, Anak Asuh Nova Arianto di Timnas Indonesia U-16 Juarai Gothia Cup 2024
"Setelah itu saya diberi kesempatan di tim Primaveranya Sampdoria," kata Kurnia Sandy.
Lebih Dulu Geluti Musik Dibanding Sepak Bola

Meski telah mengukir namanya sebagai salah satu kiper legendaris Indonesia, Kurnia Sandy nyatanya tidak punya minat jadi pesepak bola di masa mudanya.
Saat muda, Kurnia Sandy nyatanya lebih dulu menggeluti dunia musik. Hal itu terjadi karena orang tuanya meminta dia menemani kakak perempuannya les piano.
"Kakak saya itu anak perempuan satu-satunya dalam keluarga. Oleh orangtua, saya ditugaskan menemaninya kursus piano," ujar Sandy bercerita dikutip dari kanal YouTube Liga TopSkor.
Meski lebih dulu menggeluti musik, Sandy pada akhirnya tertarik bermain sepak bola karena ajakan kedua kakak laki-lakinya.