Simon Tahamata: Ayah Tentara KNIL, Ibu Saya Wanita Manis Rawat 12 Anak

Selasa, 04 Februari 2025 | 08:00 WIB
Simon Tahamata: Ayah Tentara KNIL, Ibu Saya Wanita Manis Rawat 12 Anak
Simon Tahamata dikabarkan akan segera menjabat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) Timnas Indonesia.

Di Belgia, ia berhasil menambah koleksi trofi dengan dua gelar Liga Belgia, Piala Belgia, serta Piala Super Belgia.

Setelah dua dekade berkarier sebagai pesepakbola profesional, Simon mengakhiri kariernya pada 1996 bersama Germinal Ekeren.

Keputusannya untuk gantung sepatu membuka babak baru dalam kehidupannya: dunia kepelatihan.

Dari Pelatih Junior ke Kandidat Dirtek Timnas Indonesia

Pasca pensiun, Simon fokus membangun karier sebagai pelatih.

Berbekal pengalaman dan wawasan luas di sepak bola Eropa, ia dipercaya menangani tim-tim muda di berbagai klub ternama seperti Standard Liege, Beerschot, Al-Ahli, dan Ajax Amsterdam.

Posisinya di Ajax bertahan cukup lama, dari 2014 hingga 2024, sebelum akhirnya resmi meninggalkan klub berjuluk de Godenzonen pada Februari 2024.

Kini, nama Simon Tahamata mencuat sebagai calon kuat Direktur Teknik Timnas Indonesia, sebuah peran strategis yang berpotensi membawa pengaruh besar dalam pengembangan sepak bola nasional.

Kehadirannya di jajaran kepemimpinan PSSI tentu menjadi angin segar bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Dengan pengalaman panjang di Eropa serta latar belakangnya yang kuat di dunia kepelatihan, mampukah Simon Tahamata membawa perubahan besar bagi Timnas Indonesia?

Baca Juga: Mauro Zijlstra: Tidak Ada yang Harus Dipercepat dari Proses Naturalisasiku

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI