Jejak PSIM Yogyakarta, Klub Legendaris yang Kembali Merumput di Liga 1

Selasa, 18 Februari 2025 | 12:07 WIB
Jejak PSIM Yogyakarta, Klub Legendaris yang Kembali Merumput di Liga 1
Sejumlah pemain PSIM Yogyakarta melakukan selebrasi usai menjebol gawang Persiku Kudus di Stadion Mandala Krida. Dalam laga itu, Laskar Mataram menang 2-0 dan mengantarkan ke babak delapan besar. Di babak 8 besar, PSIM berada di Grup X. [Dok. PSIM Yogyakarta]

Barulah pada musim 2024/2025 ini, PSIM akhirnya bisa kembali ke kasta teratas sepak bola Indonesia usai finis di tiga besar grup 2 pada babak reguler dan menjadi juara grup X pada babak 8 besar.

Sejarah PSIM

PSIM Yogyakarta merupakan salah satu klub tertua di Indonesia. Klub ini berdiri pada 5 September 1929 dan merupakan salah satu pendiri PSSI pada 1930.

Perjalanan PSIM sebagai klub kebanggaan Kota Yogyakarta pun bermula di era Perserikatan, di mana Laskar Mataram sempat menjadi Runner Up pada tahun 1931, 1939, 1940, dan 1943.

Tak hanya nangkring di posisi atas sebagai Runner Up, PSIM bahkan pernah menjuarai Perserikatan pada tahun 1932, atau di awal-awal kompetisi ini digelar.

Sejak saat itu, perjalanan PSIM di kancah sepak bola Indonesia pun berlanjut. Sayangnya, tak ada prestasi cemerlang yang diraih seperti di awal-awal era Perserikatan.

Bahkan sejak Liga Indonesia bergulir pada era 90 an, PSIM mengalami jatuh bangun di sepak bola Tanah Air dengan naik turun kasta.

Barulah di era 2000 an PSIM kembali merasakan gelar, yakni saat berhasil menjuarai Divisi 1 pada tahun 2005 usai mengalahkan Persiwa Wamena.

Gelar juara Divisi 1 menjadi gelar terakhir yang dirasakan PSIM hingga saat ini. Laskar Mataram pun berpotensi meraih gelar juara Liga 2 2024/2025 andai bisa mengalahkan Bhayangkara FC di final.

Baca Juga: Bali United Berbagi Poin dengan Malut United

Legenda PSIM

Sebagai salah satu klub tertua di Indonesia dan klub besar, PSIM Yogyakarta memiliki banyak legenda yang lahir dari ‘rahim’-nya. Berikut sebagian daftar legenda Laskar Mataram lintas generasi:

1. Susilo Harso
2. Seto Nurdiantoro
3. Topas Pamungkas
4. Erry Abdullah
5. Cholid Dalyanto
6. Ony Kurniawan
7. Eko Budi Santoso
8. Roberto Kwateh
9. Azhari
10. Muhamat Ansori

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI