Pada tahun 2015, atau saat Indonesia terkena sanksi FIFA, Roberto Kwateh memutuskan gantung sepatu. Meski begitu, ia tetap tinggal di Tanah Air.
Roberto Kwateh memutuskan menetap di Tanah Air dan menjadi WNI. pasalnya, ia menikah dengan warga lokal dan kini menetap di Bantul, DI Yogyakarta.
Di Bantul sendiri, Roberto Kwateh tetap bergelut di lapangan hijau. Kini, ia menjadi pelatih dan memiliki akademi bernama JK Academy.
Akademi ini bahkan ikut serta di gelaran Liga 4 DI Yogyakarta musim ini dengan nama JK United FC Tamanan atau JK United.
Lewat JK Academy ini, Roberto Kwateh berambisi menularkan ilmu yang dimilikinya untuk para pemain lokal Yogyakarta agar bisa meraih kesuksesan seperti sang anak, Ronaldo Kwateh, di usia muda.
(Felix Indra Jaya)