Suara.com - Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick menegaskan laga melawan Australia bukan sekadar pertandingan biasa.
Berdasarkan jadwal, pasukan Garuda lebih dulu bertandang ke markas Australia. Kedua tim bakal bentrok di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025).
Usai dari Negeri Kanguru, Timnas Indonesia giliran menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, lima hari berselang.
Struick memaparkan, seluruh pemain telah menunjukkan dan akan menunjukkan bisa mendapatkan poin melawan Australia.
"Kami akan melakukan segalanya untuk mendapatkan tiga poin," kata dia melansir laman AFC, Selasa (18/3/2025).
Menurutnya, skuad Garuda selalu berkembang dalam setiap pertemuannya melawan Australia.
Pada tahun lalu, kedua tim bertemu dua kali, satu di babak 16 besar Piala Asia 2023 dan satunya lagi di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Dalam dua laga itu, meski belum meraih kemenangan, Indonesia menunjukkan progres signifikan pada pertemuan kedua setelah dibantai 0-4 di pertemuan pertama.
"Kami bermain di Piala Asia dan kalah 4-0, tetapi itu adalah awal dari proses ini. Dalam pertandingan itu, dalam 20 menit pertama kami sangat kuat dan saya kira kami seharusnya mencetak gol," jelas pemain berusia 21 tahun tersebut.
Baca Juga: Manajer Jelaskan Emil Audero Terkesan 'Hilang' dari Timnas Indonesia
"Tetapi setelah itu Socceroos lebih menguasai permainan dan Anda bisa melihat kualitas mereka untuk mencetak gol empat kali," kata pemilik 22 caps itu.
Meski demikian, pemain yang kini memperkuat Brisbane Roar itu tetap menganggat Timnas Indonesia adalah tim underdog.
Jepang menjadi negara dengan peringkat tertinggi di Grup C dengan menempati posisi 15 dunia. Di bawah Jepang, ada Australia di posisi 26, lalu Arab Saudi di posisi 59 dunia.
Bahrain dan China menjadi dua negara yang paling dekat dengan Indonesia, yang saat ini berada di peringkat 127 dunia.
Meski demikian, peringkat Bahrain dan China masih jauh di atas Indonesia karena keduanya masih berada di posisi 100 besar, di mana Bahrain ada di posisi 81 dan China di posisi 90.
"Saya pikir kami masih underdog," kata Struck, dikutip dari laman resmi AFC, Selasa.