Suara.com - Emil Audero memutuskan untuk memilih memperkuat timnas Indonesia daripada menunggu panggilan dari tim senior Italia.
Nama Emil Audero menjadi kiper yang sering dirumorkan akan membela timnas Indonesia sejak lama.
Wajar saja karena ia lahir di Mataram, sehingga bersyarat memperkuat skuad Garuda.
Pada akhirnya setelah menunggu penantian yang lama, Emil Audero memilih tim Merah Putih.
Memilih main untuk timnas Indonesia, Emil Audero curhat bahwa dirinya memang tak pernah dipanggil Italia senior.
![Pemain Timnas Indonesia Emil Audero saat pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/26/81398-timnas-indonesia-vs-bahrain-kualifikasi-piala-dunia-2026-emil-audero.jpg)
"Ayah ssaya orang Indonesia," ucap Emil Audero dikutip dari Tutto Mercato Web.
"Saya telah bersama Italia di semua tim nasional level usia muda, tapi panggilan tim senior tidak datang," sambungnya.
Lebih lanjut, kiper 28 tahun tersebut mantap bermain skuad Garuda karena mengetahui proyek yang dijelaskan Erick Thohir.
"Erick Thohir menjelaskan proyek tersebut kepada saya dan saya menerimanya, baik karena ikatan darah maupun ikatan profesional," jelas kiper yang saat ini berkarier di Palermo.
Baca Juga: 3 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Yaman
"Indonesia sedang berjuang untuk tampil di Piala Dunia pertama mereka dalam sejarah, dan itu adalah tantangan yang membuat saya semakin termotivasi," tegasnya lagi.
Emil Audero sendiri sudah memenuhi panggilan ke timnas Indonesia pada jeda internasional Maret 2025 lalu.
Sayangnya di panggilan debutnya tersebut, Emil Audero gagal bermain.
Patrick Kluivert memercayakan posisi kiper timnas Indonesia kepada Maarten Paes di dua pertandingan melawan Australia serta Bahrain.
Sementara itu, kiper kelahiran Mataram tersebut berpotensi debut mencatatkan caps pertamanya bersama tim Merah Putih pada Juni 2025 mendatang.
Hal itu karena Maarten Paes disebut akan absen karena akumulasi kartu dan terpaksa absen lawan China.
"Saya tidak bermain pada panggilan pertama," ujar Emil Audero dilansir dari Tutto Mercatto Web.

"Tetapi saya sudah tahu bahwa saya akan bermain pada tanggal 5 Juni lawan China karena penjaga gawang lainnya sedang diskors," imbuhnya.
Di sisi lain, Maarten Paes memandang bahwa Emil Audero merupakan kiper yang berkualitas.
"Dia penjaga gawang luar biasa, pernah bermain untuk klub besar seperti Inter Milan, Juventus, Sampdoria," ujar Maarten Paes dikutip dari Youtube FC Dallas.
"Sekarang dia bermain untuk Palermo dengan status pinjaman dari Como, ia berpengalaman di Serie A," imbuhnya.
Maka dari itu, kiper FC Dallas ini justru senang dengan kedatangan Emil Audero.
Sebab, ia bisa berbagi pengalaman ketika di sesi latihan.
"Bagi saya sangat menyenangkan bisa bertemu dengannya, berlatih bersamanya," kata Maarten Paes.
"Saya rasa kami berdua memiliki kualitas tinggi dengan gaya bermain di bawah mistar yang sedikit berbeda, tapi kami berdua memiliki kualitas yang baik," imbuhnya.
Sama-sama berkualitas, maka dari itu Maarten Paes dan Emil Audero berebut untuk bisa mengisi posisi pertama di sektor kiper skuad Garuda.
"Kami saling menantang, Anda tahu dengan cara yang normal dan ramah serta kami hanya memutuskan itu di lapangan," bebernya.
Adapun untuk pilihan akhir memang keputusan sang pelatih, Patrick Kluivert.
Dari dua pertandingan terakhir, Patrick Kluivert memilih Maarten Paes sebagai penjaga gawang.
Meski begitu, jika nanti Emil Audero yang bakal dipasang, maka kiper 26 tahun tersebut akan tetap menghormati keputusan pelatih.
"Saya orang baik dan lebih memilih belajar satu sama lain daripada saling membenci," ucap Maarten Paes.
"Saya rasa itu cara saya melakukannya dan kemudian pelatih yang memutuskan penjaga gawang mana yang dipikir akan memberikan hasil terbaik," tukasnya.