Suara.com - Berikut ini kami sajikan berita terkait PSG vs Aston Villa.
Laga sengit diprediksi tersaji saat kedua tim bentrok pada leg pertama babak perempatfinal Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (10/4) pukul 02.00 WIB.
PSG datang dengan modal juara Ligue 1 musim 2024/2025 tanpa merasakan kekalahan, plus menyingkirkan Liverpool di babak 16 besar.
Manajer PSG, Luis Enrique enggan jemawa dengan capaian itu dan justru memuji performa tim lawan sejauh ini.
"Mereka punya banyak sekali pemain yang fleksibel dan tentu sulit memprediksi siapa saja yang akan mereka turunkan besok," kata dia melansir Tuttomercatoweb.
Mantan pelatih Timnas Spanyol itu meyakini jika pertandingan nanti bakal berlangsung dengan permainan terbuka.
"Kedua tim pasti memiliki kesulitannya masing-masing. (Dan) saya tidak setuju dengan label tim favorit. Menurut saya, tidak ada tim favorit di dunia sepak bola," paparnya.
Dalam laga itu, PSG dipastikan tidak diperkuat kapten tim Marquinhos karena sanksi akumulasi kartu kuning.
Sementara Aston Villa tak bisa memainkan Donyell Malen, karena memang tidak didaftarkan.
Baca Juga: Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
Di lain pihak, Aston Villa datang ke Paris dengan modal yang sangat bagus. Aston Villa selalu menang pada tujuh laga terakhir di semua ajang.
Pelatih Aston Villa Unai Emery mengaku timnya percaya diri menjelang menghadapi Paris Saint-Germain.
"Kami merasa percaya diri. Kami merasa nyaman dalam kompetisi ini. Besok, tujuan saya adalah untuk bersaing, untuk mendapatkan peluang kami dan menikmati cara kami melakukannya," kata Emery, dikutip dari laman resmi klub yang disadur ANTARA.
Villa menatap PSG dengan penuh kepercayaan diri setelah meraih tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi, sejak kekalahan 1-4 melawan Crystal Palace pada 26 Februari lalu.
Dari tujuh pertandingan itu, Villa mengemas 17 gol dan hanya kemasukan dua gol, masing-masing satu saat dibobol Club Brugge dan Nottingham Forest.
Emery mengatakan yang dibutuhkan timnya saat ini adalah mempertahankan konsistensi. Apalagi, PSG juga sedang onfire pada musim ini setelah mereka mengunci gelar Liga Prancis dengan enam pertandingan tersisa.