Cedera ini membuat Rio diganti oleh Firza Andika pada menit ke-5.
"Ya, Rio punya masalah di hamstring, terlihat serius," ucap Pena.
Pena mengakui kehilangan dua pemain di babak pertama membuat situasi berjalan sulit, namun dalam waktu yang bersamaan ia menyukai semangat timnya yang tak kenal menyerah.
"Saya suka semangat tim hari ini, saya suka semangat tim. Saya merasakan para pemain berjuang. Para pemain mencoba, mereka mencoba, dan ini adalah saat yang sulit, ini adalah saat yang sulit bagi kami di ruang ganti," kata pelatih asal Spanyol itu.
Semangat inilah yang akan dibawa Pena ke enam pertandingan tersisa musim ini, dimulai dari laga terdekat melawan Persik di Stadion Soepriadi Blitar pada Sabtu pekan depan pukul 19.00 WIB.

Kemenangan melawan Persik akan membawa Macan Kemayoran kembali naik ke empat besar apabila Malut United kalah dari PSBS Biak pada laga berikutnya.
"Kami kacau, kami kacau sekarang. Kami benar-benar marah, kami frustrasi, tetapi tim ini akan berjuang enam pertandingan terakhir untuk menyelesaikan musim di posisi terbaik yang mereka dapatkan, itu sudah pasti," tutup dia.
Sementara dalam laga itu, Persebaya mengandalkan pertahanan zona ketimbang menekan langsung ke area lawan. Keputusan itu terbukti efektif menahan gempuran awal dari tuan rumah.
Laga semakin memanas di babak kedua. Kedua tim meningkatkan intensitas permainan dan mempercepat ritme serangan.
Baca Juga: Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Persija akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-61. Bola terobosan Ryo Matsumura gagal diantisipasi Ernando Ari.