Salah satu alasan ketertarikan besar terhadap Jay Idzes tak hanya karena kemampuannya, tetapi juga karena situasi Venezia yang tengah kritis. Dengan ancaman degradasi ke Serie C, klub asal Venesia itu diyakini akan kesulitan mempertahankan pemain-pemain bintangnya. Hal ini membuka peluang bagi klub-klub besar untuk mendapatkan pemain berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
Fenomena ini cukup umum terjadi di dunia sepak bola. Ketika klub terancam degradasi, nilai pasar pemain mereka cenderung turun, meskipun performa individu tetap stabil atau bahkan meningkat. Jay Idzes adalah contoh nyata pemain yang tetap bersinar meski timnya kesulitan meraih hasil positif secara kolektif.
Bagi penggemar sepak bola Indonesia, ini tentu menjadi kabar yang membanggakan. Jay Idzes menjadi salah satu wajah baru dari pemain-pemain diaspora yang mampu menembus ketatnya persaingan di Eropa.
Dengan peluang besar bermain di Serie A musim depan, Jay berpotensi menjadi inspirasi bagi talenta muda Indonesia untuk berani merintis karier di luar negeri.
Apabila transfer ini benar terjadi, Jay Idzes bisa mengikuti jejak pemain Asia lainnya yang sukses di Italia, seperti Takehiro Tomiyasu yang pernah membela Bologna sebelum pindah ke Arsenal. Keberhasilan Jay akan memperluas pandangan klub-klub Eropa terhadap potensi pemain Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Menjelang bursa transfer musim panas 2025, pergerakan klub-klub Serie A terhadap Jay Idzes diprediksi akan semakin intens. Dengan kualitas yang dimiliki serta peluang untuk bermain di kasta tertinggi, masa depan pemain ini tampak kian cerah.
Profil Jay Idzes
Lahir di Mierlo, Belanda, pada 2 Juni 2000, darah Indonesia mengalir dalam diri Idzes melalui kakeknya yang lahir di Semarang. Ketertarikannya pada sepak bola tumbuh sejak usia dini, mengantarkannya bergabung dengan akademi PSV Eindhoven sebelum melanjutkan karier di VVV-Venlo dan FC Eindhoven. Di FC Eindhoven inilah, Idzes memulai debut profesionalnya pada tahun 2018.
Perjalanan kariernya terus menanjak. Pada tahun 2020, ia berlabuh di Go Ahead Eagles, di mana ia menjadi pemain kunci dan membantu tim promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Penampilan solidnya di Eredivisie menarik perhatian klub Italia, Venezia, yang kemudian merekrutnya pada Juni 2023.
Baca Juga: Profil Hery Fatah, Legenda Persib Bandung Era-70an Meninggal Dunia
Kepindahan ke Venezia menjadi babak baru yang signifikan dalam karier Idzes. Ia tak hanya berhasil menembus skuad utama tim yang berlaga di Serie B, tetapi juga menunjukkan performa impresif yang membawa Venezia promosi ke Serie A musim 2024/2025. Debutnya di Serie A terjadi pada 25 Agustus 2024, menghadapi Fiorentina.
Namun, sorotan utama tertuju padanya pada 14 Desember 2024. Dalam laga melawan raksasa Juventus, Idzes mencetak gol pertamanya di Serie A, sekaligus mengukir namanya dalam sejarah sepak bola Indonesia dan Asia Tenggara sebagai pemain pertama yang melakukannya.
Gol tersebut menunjukkan kualitasnya tak hanya dalam bertahan, namun juga dalam kontribusi serangan.
Di level internasional, proses naturalisasi Idzes menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) rampung pada Desember 2023. Kehadirannya di Timnas Indonesia memberikan dimensi baru di lini belakang.
Debutnya bersama Garuda terjadi pada 21 Maret 2024 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam, di mana ia tampil solid dan membantu tim meraih kemenangan.
Sejak saat itu, Idzes menjadi andalan pelatih Shin Tae-yong di jantung pertahanan Timnas Indonesia. Kepercayaan ini dibayar tuntas dengan penampilan-penampilan lugas dan kontribusi signifikan dalam beberapa pertandingan penting.