Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo buka suara mengapa Indonesia tidak menjadi tujuan tim-tim Eropa dalam tur pramusim. Padahal, ada banyak raksa Eropa seperti Manchester United mengunjungi ASEAN.
Ya, Manchester United akan berkunjung ke Malaysia. The Red Devils dijadwalkan menghadapi tim ASEAN All Stars di Stadion Nasional Bukit Jalil, 28 Mei 2025.
Selain Man United ada beberapa klub Eropa akan berkunjung ke negara ASEAN lainnya yakni Singapura. Meraka adalah Arsenal, AC Milan, dan Newcastle United pada Juli 2025.
Sudah cukup lama tak ada klub-klub kenamaan Eropa datang ke Indonesia. Padahal, banyak pecinta sepak bola Tanah Air merupakan penggemar klub-klub Eropa.
Dito menjelaskan mendatangkan tim Eropa ke Indonesia biasanya diprakasai oleh promotor layaknya konser. Biaya yang disiapkan pun tidak sedikit jadi harus persiapan semaksimal mungkin.
"Ya, sebetulnya itu kan di luar pemerintah ya. Itu adalah swasta. Ya pastinya setahu saya memang beberapa sudah ada yang mengagendakan ke Indonesia," ujar Dito kepada kepada awak media.

Dito mengatakan ada sejumlah tim bukan sepak bola dikabarkan mau ke Indonesia. Ia menyebut NBA ingin ke Tanah Air.
"Bukan pada musim panas ini. Maksudnya ada rencana seperti itu. Tidak hanya di sepak bola. Tim-tim lain dari cabang olahraga lain juga. Bahkan NBA pun juga ada keinginan untuk ke sini," ucap Dito.
"Untuk sepak bola, dulu banyak kok klub-klub yang ke sini. Ini kan swasta ya, promotor. Nanti lah kami coba cek promotor mana yang berminat. Kan ada cost-nya. Cost-nya tinggi," sambung politisi partai Golkar itu.
Baca Juga: Breakingnews! Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri Kabarnya Dipanggil ASEAN All Stars vs MU
ASEAN All Stars vs Manchester United
Tim ASEAN All Stars akan dilatih oleh Kim Sang-sik yang merupakan juru taktik Timnas Vietnam. Sampai dengan saat ini belum ada pengumuman resmi siapa saja pemain yang akan ikut serta.
Meski begitu banyak simpang siru yang beredar. Dari kubu Indonesia, Jay Idzes disebut-sebut akan menjadi kapten tim. Kemudian Asnawi Mangkualam kemudian Muhammad Ferarri juga kabarnya ikut serta.
Bagi Asnawi Mangkualam, ini bukan sekadar pertandingan biasa. Laga melawan Manchester United bisa menjadi kesempatan balas dendam simbolis, mengingat ia pernah berhadapan langsung dengan winger andalan MU, Alejandro Garnacho.
Momen itu terjadi saat Timnas Indonesia melawan Argentina pada laga FIFA Matchday di pertengahan 2023. Kala itu, duel Asnawi dan Garnacho sempat menjadi perhatian karena intensitasnya di lapangan.
Muhammad Ferarri pun tak kalah termotivasi. Sebagai bek muda potensial Indonesia, laga kontra tim sekelas Manchester United tentu menjadi ajang pembuktian kualitas.
![Selisih 12 Poin, Manchester United Degradasi di Musim Ini? [Instagram Manchester United]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/17/34550-manchester-united.jpg)
Beberapa nama dari negara ASEAN lainnya juga bermunculan. Sebut saja Nguyen Quang Hai, Do Duy Manh, dan Nguyen Hoang Duc dari Vietnam.
Lalu, ada vama Joao Pedro dari Timor Leste juga telah dikonfirmasi sebagai bagian dari tim. Tentu, sampai sekarang masih menunggu keputusan resminya.
Sementara itu, pengamat sepak bola Malaysia, Keesh Sundaresan mengatakan bek Timnas Indonesia, Jay Idzes layak untuk jadi kapten ASEAN All Stars.
Menurut analisisnya, kehadiran pemain yang memiliki pengalaman bermain di Eropa ini memberikan nilai lebih dalam hal kepemimpinan dan soliditas pertahanan tim.
Dalam menghadapi tim sekelas Manchester United, skuad ASEAN All Stars dituntut memiliki karakter kuat dan daya saing tinggi.
Pertandingan ASEAN All Stars melawan Manchester United sendiri diperkirakan akan menjadi sorotan besar media, terutama di Asia Tenggara.
Bukan hanya karena nama besar lawan yang dihadapi, tetapi juga karena momentum ini menjadi bukti semakin kompetitifnya talenta sepak bola dari kawasan ASEAN.