Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin PSSI akan mempertimbangkan untuk menaikkan nilai kontraknya. Hal ini juga menjadi bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam membina pemain muda, yang suatu saat akan menjadi tulang punggung Timnas senior.
Dibandingkan dengan Pelatih Lain
Meskipun angka Rp150 juta hingga Rp200 juta per bulan masih belum bisa dipastikan kebenarannya, patokan ini menunjukkan bahwa PSSI telah mulai memberikan perhatian lebih kepada pelatih lokal.
Namun, angka tersebut tetap berada di bawah pelatih Shin Tae-yong dulu yang diketahui mengantongi gaji sekitar Rp1,9 miliar per bulan secara resmi, plus sejumlah bonus dan fasilitas.
Perbedaan ini tentu sangat wajar, mengingat Shin memiliki pengalaman panjang di level internasional, termasuk membawa Korea Selatan tampil di Piala Dunia. Sementara itu, Nova Arianto masih tergolong sebagai pelatih muda dengan potensi besar di masa depan.
Sebagai pembanding, asisten pelatih seperti Alex Pastoor pun menerima bayaran yang cukup besar, yakni sekitar 300 ribu euro per tahun atau setara dengan Rp5 miliar. Ini menunjukkan bahwa struktur gaji di Timnas memang sudah disesuaikan dengan standar profesional internasional.
Fasilitas di Luar Gaji
Selain gaji pokok, pelatih Timnas Indonesia juga mendapatkan sejumlah fasilitas tambahan dari federasi. Mulai dari tempat tinggal, kendaraan dinas, hingga tunjangan untuk perjalanan dinas dan kompetisi luar negeri.
Semua ini menjadi bagian dari upaya federasi dalam menjaga kenyamanan para pelatih agar bisa fokus sepenuhnya pada tugas mereka.
Baca Juga: Isyarat Nova Arianto Enggan Gantikan Gerald Vanenburg Pimpin Timnas Indonesia di SEA Games
Meski detail fasilitas ini tak pernah diumumkan secara resmi ke publik, bisa dipastikan bahwa PSSI memberikan dukungan logistik yang memadai, terutama bagi pelatih yang tengah membina generasi muda.