Posisi Carlos Pena Tinggal Hitungan Hari, Bos Persija Kasih Kode Keras

Selasa, 29 April 2025 | 16:25 WIB
Posisi Carlos Pena Tinggal Hitungan Hari, Bos Persija Kasih Kode Keras
Duel Persija Jakarta vs PSM Makassar. [Dok. Persija]

Suara.com - Bos Persija Jakarta, Mohamad Prapanca mengisyaratkan timnya akan melakukan evaluasi besar-besaran. Bukan tidak mungkin pelatih Carlos Pena dipecat minggu ini.

Ini buntut dari hasil buruk Persija saat menjamu Semen Padang di Stadion Pakansari, Kab. Bogor, Minggu (27/4/2025) malam.

Di atas kertas seharusnya bisa menang, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut keok dengan skor 0-2.

Padahal, Persija punya modal bagus sebelum melawan Semen Padang. Tim kesayangan Jakmania itu menang 1-0 atas Persik dalam laga tandang.

Macan Kemayoran pun memiliki hasrat yang kuat untuk menaklukkan Semen Padang di Pakansari. Sebab, tambahan tiga poin sangat penting untuk memenuhi target finis di empat besar.

Presiden Persija Mohamad Prapanca saat memberikan keterangan pers kepada awak media di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (28/11/2023). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Presiden Persija Mohamad Prapanca saat memberikan keterangan pers kepada awak media di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (28/11/2023). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Namun, hasil berkata lain. Rizky Ridho dan kawan-kawan tampil buruk yang menyebabkan timnya menderita kekalahan 0-2.

Siapa pun yang tampil pasti sadar bahwa ketika bermain kandang, di hadapan ribuan Jakmania, kemenangan adalah harga mati.

Komposisi pemain yang tak lengkap karena cedera, menjadi dinamika yang wajar terjadi dalam mengarungi sebuah musim kompetisi.

Apalagi dari sisi kedalaman skuad, Persija masih memiliki pemain-pemain yang secara kualitas dapat tampil kompetitif.

Baca Juga: BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya

Jadi, tak lengkapnya komposisi pemain seharusnya tidak menjadi sesuatu yang terlalu mengganggu.

Selain itu, tidak ada isu lain yang dapat mengganggu kondusifitas tim. Oleh karenanya kemenangan menjadi harga mati.

Akibat kekalahan ini manajemen Persija memutuskan menganalisa dan mengevaluasi tim untuk menatap empat laga sisa musim ini. Macan Kemayoran punya target finish di posisi empat klasemen akhir Liga 1 musim ini.

“Hasil laga melawan Semen Padang sangat-sangat mengecewakan. Tim tidak memiliki daya juang di lapangan," tegas Prapanca dalam keterangannya.

"Hal ini menjadi sinyal darurat untuk Persija. Menjelang akhir musim, kami justru tergusur dari empat besar,” sambungnya.

Sebelumnya, The Jakmania sudah meminta manajemen Persija buat evaluasi kinerja Carlos Pena. Bahkan, ada seruan pecat juru formasi asal Spanyol tersebut.

Carlos Pena, pelatih Persija Jakarta. (ligaindonesiabaru.com)
Carlos Pena, pelatih Persija Jakarta. (ligaindonesiabaru.com)

Prapanca menyambut tuntutan The Jakmania itu. Menurutnya, nasib Carlos Pena akan ditentukan pada pekan ini.

“Penampilan semalam (vs Semen Padang) adalah yang terburuk dan menjadi alarm bagi semua komponen di dalam tim. Masa depan pelatih Carlos Pena akan ditentukan dalam minggu ini. Persija akan mencoba melakukan yang terbaik untuk mencapai target empat besar di akhir musim," ucapnya.

"Bukan tidak mungkin musim depan evaluasi besar-besaran akan dilakukan. Seluruh anggota tim berpotensi untuk dievaluasi, tanpa terkecuali,” pungkasnya.

Persija saat ini duduk di posisi lima klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan 47 poin. Tim kesayangan Jakmania itu baru mengemas satu kemenangan dari lima laga terakhir.

Posisi Persija bisa semakin melorot andai kembali meraih hasil minor. Sebab, tim-tim di bawahnya berpotensi tendang Macan Kemayoran.

Persija harus menang di empat laga terakhir melawan Borneo FC Samarinda, Bali United, PSS Sleman, dan Malut United.

Pelatih Carlos Pena menghadapi tantangan besar di akhir musim ini. Konsistensi performa tim menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.

Ia dituntut segera membenahi strategi dan pendekatan taktik untuk memastikan Persija tetap bersaing di papan atas.

Empat pertandingan tersisa menjadi ujian sesungguhnya bagi Pena. Jika gagal mengamankan kemenangan dalam laga-laga tersebut, bukan hanya posisi Persija di klasemen yang terancam, tetapi juga kepercayaan terhadap arah kepelatihannya.

Setiap hasil negatif bisa berdampak besar terhadap stabilitas tim dan rencana jangka panjang klub.

Laga melawan Borneo FC Samarinda dipastikan tidak mudah, mengingat lawan merupakan pemuncak klasemen sementara.

Sementara Bali United juga merupakan rival tangguh yang bersaing di jalur juara.

Dua laga lainnya melawan PSS Sleman dan Malut United pun tak bisa dianggap enteng, karena keduanya masih berjuang di papan bawah dan berpotensi merepotkan.

Carlos Pena harus mampu menjaga fokus tim dalam situasi tekanan tinggi seperti ini.

Mentalitas bertanding, kedisiplinan taktik, dan keberanian mengambil keputusan akan menjadi penentu apakah Persija mampu mengamankan posisi lima besar atau justru tergelincir di akhir musim.

Persija tentu tidak ingin kehilangan momentum setelah menjalani musim dengan ambisi tinggi.

Empat laga terakhir ini akan menjadi titik balik yang menentukan apakah Carlos Pena bisa membawa timnya finis dengan prestasi yang layak atau justru menutup musim dengan kekecewaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI