Masih ada sisa tiga pertandingan yang akan dilakoni oleh NEC Nijmegen di Eredivisie, Calvin Verdonk masih ada kesempatan untuk setidaknya mengakhiri musim dengan catatan lebih baik.
Setelah bertugas di klubnya, Calvin Verdonk diprediksi akan langsung mengalihkan fokusnya untuk Timnas Indonesia.
Pada Juni mendatang, Timnas Indonesia bakal melakoni dua laga penting di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan China.
Profil Calvin Verdonk
![Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk cerita kegilaan fans sepak bola Tanah Air yang membuat dirinya bahkan kesulitan untuk sekedar ngopi bersama teman di pusat perbelanjaan. [Dok. IG Calvin Verdonk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/21/88784-calvin-verdonk.jpg)
Calvin Verdonk merupakan salah satu pemain sepak bola keturunan Indonesia yang meniti karier profesional di Eropa. Lahir di Dordrecht, Belanda, pada 26 April 1997, Verdonk dikenal sebagai bek kiri dengan kaki dominan kiri dan tinggi badan 174 cm.
Meski tidak terlalu tinggi untuk ukuran pemain bertahan, kecepatan dan kecerdasan dalam membaca permainan menjadi senjata utamanya dalam menjaga lini pertahanan.
Darah Indonesia mengalir dalam dirinya melalui sang ayah, Ronald Alting Siberg, yang berasal dari Meulaboh, Aceh.
Latar belakang ini membuat nama Verdonk kerap dikaitkan dengan potensi memperkuat tim nasional Indonesia, meskipun hingga saat ini ia belum mengambil keputusan terkait status kewarganegaraannya di dunia sepak bola.
Verdonk memulai karier sepak bolanya di akademi Feyenoord Rotterdam, klub besar Belanda yang terkenal sebagai penghasil talenta muda berbakat.
Baca Juga: Proyek Naturalisasi Indonesia Targetkan Nama Besar, Media Vietnam: Bisa Mengancam!
Bakatnya yang menonjol sejak dini membuat Feyenoord memberikan kontrak profesional pertamanya pada April 2014.
Setahun kemudian, tepatnya pada 8 Maret 2015, ia menjalani debut di kompetisi tertinggi Belanda, Eredivisie, saat Feyenoord berhadapan dengan NAC Breda.
Namun, persaingan ketat di skuad utama membuat Verdonk kesulitan mendapatkan menit bermain reguler. Untuk meningkatkan jam terbang dan mengasah kemampuan, ia pun menjalani masa peminjaman ke sejumlah klub dalam beberapa musim berikutnya.
Pada musim 2016/2017, Verdonk dipinjamkan ke PEC Zwolle. Di klub ini, ia mendapat kesempatan bermain yang lebih konsisten dan menunjukkan kontribusi bukan hanya dalam bertahan, tetapi juga saat membantu penyerangan dari sisi kiri.
Penampilannya yang impresif bersama Zwolle turut meningkatkan reputasinya sebagai bek muda potensial di Belanda.
Usai masa peminjaman di Zwolle berakhir, Verdonk kembali dipinjamkan, kali ini ke NEC Nijmegen yang bermain di kasta kedua Liga Belanda, Eerste Divisie.