3 Pemain Keturunan Perkuat Pos Bek Kiri Timnas Indonesia U-23: Siapa Pilihan Gerald Vanenburg?

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 09 Mei 2025 | 13:11 WIB
3 Pemain Keturunan Perkuat Pos Bek Kiri Timnas Indonesia U-23: Siapa Pilihan Gerald Vanenburg?
Kaya Simons resmi bergabung De Graafschap. (Instagram/@kayasymons)

Suara.com - Timnas Indonesia U-23 memiliki beberapa opsi menarik untuk memperkuat pos bek kiri mereka, dengan sejumlah pemain keturunan yang berpotensi mengisi posisi tersebut.

Salah satunya adalah Tim Henri Victor Geypens, pemain muda berbakat yang kini bermain di klub Belanda, Emmen.

Lahir di Belanda, Geypens sudah mewakili Indonesia di level pemuda dan menunjukkan kualitas yang sangat baik di sektor pertahanan.

Meski masih muda, Geypens sudah memiliki pengalaman bermain di Eredivisie bersama Heracles Almelo dan telah menandatangani kontrak profesional dengan Emmen.

Kemampuannya dalam bertahan dan membaca permainan menjadikannya pilihan menarik untuk memperkuat sektor kiri pertahanan Timnas Indonesia U-23 tanpa perlu proses naturalisasi.

Pemain keturunan Indonesia Henri Victor Geypens (instagram pribadi)
Pemain keturunan Indonesia Henri Victor Geypens (instagram pribadi)

Selain Geypens, ada juga Mike Kleijn yang patut diperhitungkan untuk posisi bek kiri.

Mike Kleijn, pemain yang lahir di Belanda pada 9 Februari 2005, merupakan gelandang serang yang bisa diandalkan dalam bertahan dan menyerang.

Pemain muda ini merupakan produk dari akademi Feyenoord yang telah meniti karier di Eredivisie, meski sempat tampil di tim senior Feyenoord.

Kleijn diperkirakan akan memperkuat Sparta Rotterdam pada musim 2024–2025 setelah menandatangani kontrak selama empat tahun.

Baca Juga: 3 Pemain Keturunan yang Bisa Jadi Trio di Lini Belakang Timnas Indonesia U-23

Kemampuannya yang serbaguna membuatnya bisa menjadi alternatif di posisi bek kiri apabila dibutuhkan, apalagi dengan pengalaman bertanding di liga Eropa.

Pemain keturunan Indonesia lainnya, Kaya Simons, menjadi pilihan menarik berikutnya.

Meski lebih memilih memperkuat Timnas Belanda di berbagai level usia, Kaya Simons memiliki potensi besar untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 jika kesempatan datang.

Pemain berusia 18 tahun ini membela SBV Vitesse di Belanda dan telah menandatangani kontrak profesional sejak 2021.

Kaya memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, dan potensinya di posisi bek kiri cukup menjanjikan.

Walaupun saat ini lebih memilih Belanda, peluang untuk Kaya bermain bagi Indonesia masih terbuka lebar mengingat keinginannya untuk mendapatkan menit bermain.

Jika Kaya bergabung, lini pertahanan Timnas Indonesia U-23 akan semakin kuat dengan kehadiran pemain yang sudah berpengalaman di kompetisi Eropa.

Keempat pemain ini bisa menjadi kekuatan besar bagi Timnas Indonesia U-23 dalam menghadapi tantangan di tingkat Asia dan internasional.

Mike Kleijn (Instagram Mike Kleijn)
Mike Kleijn (Instagram Mike Kleijn)

Dengan kualitas dan pengalaman yang mereka miliki, sektor bek kiri Timnas Indonesia U-23 akan semakin solid.

Melihat perkembangan mereka, pelatih Timnas Indonesia U-23 tentu akan memantau dengan cermat potensi pemain-pemain ini untuk masa depan tim.

Dengan adanya pemain-pemain seperti Geypens, Kleijn, dan Simons, Timnas Indonesia U-23 memiliki banyak opsi berkualitas di lini pertahanan.

Mereka tidak hanya memberikan kompetisi yang sehat, tetapi juga memastikan kekuatan tim yang lebih baik di ajang-ajang internasional.

Jika kesempatan bergabung dengan Timnas Indonesia terbuka, ketiga pemain ini bisa menjadi bintang baru di sepak bola Indonesia.

Lini pertahanan Timnas Indonesia U-23 memiliki peluang besar untuk lebih kokoh dan lebih siap menghadapi tantangan berat di masa depan.

Keberadaan pemain keturunan ini menunjukkan betapa pentingnya memanfaatkan potensi global dalam pengembangan sepak bola Indonesia.

Persiapan Timnas Indonesia U-23

Piala AFF U-23 2025 akan tersaji pada 15-31 Juli di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta dan Patriot Candrabhaga (Bekasi). Berstatus sebagai tuan rumah tentu ada keuntungan tersendiri yang bakal dirasakan tim Merah Putih.

Gerald Vanenburg selaku pelatih kepala tentu tidak boleh sia-siakan kesempatan ini. Gelar juara setidaknya harus bisa dipersembahkan oleh juru taktik asal Belanda itu.

Timnas Indonesia pernah menjadi juara di Piala AFF U-23 2019. Kala itu, skuad Garuda Muda ditukangi oleh Indra Sjafri.

Perjalanan Timnas Indonesia U-23 untuk menjadi kampiun di Piala AFF U-23 2019 tidak berjalan mulus. Marinus Wanewar dan kawan-kawan lolos dari fase grup B dengan status runner-up usai meraih sekali kemenangan dan dua seri.

Di babak semifinal, Timnas Indonesia U-23 menang dengan skor tipis atas Vietnam, 1-0. Satu-satunya gol di laga itu dicetak oleh Luthfi Kamal.

Kemudian di laga final, Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Thailand 2-1 lewat gol Osvaldo Haay dan Sani Rizki Fauzi. Ini merupakan gelar perdana Timnas U-23 di Piala AFF U-23.

Timnas Indonesia U-23 hampir juara lagi pada edisi Piala AFF U-23 2023. kali ini, Garuda Muda diasuh oleh juru taktik asal Korea Selatan Shin Tae-yong.

Kala itu Timnas Indonesia U-23 finish di posisi runner-up usai dikalahkan Vietnam di laga puncak melalui drama adu penalti. Meski begitu, STY kala itu kritik keras kejuaraan ini lantaran mengganggu waktu tampil pemain bersama klub.

Maklum Piala AFF adalah kejuaraan di luar kalender FIFA. Turnamen ini berlangsung bersamaan dengan kompetisi di Tanah Air yang tentu mengganggu waktu bermain pemain dengan klub.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI