Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert harus mencari solusi cepat setelah dua pemain keturunan, Kevin Diks dan Dean James, mengalami cedera jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Cedera tersebut membuat keduanya diragukan tampil dalam pertandingan penting melawan Irak dan Filipina yang akan digelar di Jakarta.
Untuk mengisi kekosongan posisi bek sayap, dua nama lokal yang paling cocok menjadi pengganti adalah Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.
Asnawi Mangkualam merupakan pemain yang telah memiliki banyak pengalaman di level internasional bersama Timnas Indonesia senior.
Ia sudah menjadi langganan pilihan utama sejak era pelatih Shin Tae-yong dan tampil konsisten dalam berbagai laga penting.

Posisi natural Asnawi adalah bek kanan, tetapi fleksibilitasnya memungkinkan ia bermain sebagai wing-back maupun bek sayap dengan kemampuan ofensif.
Asnawi juga memiliki fisik yang kuat, stamina tinggi, serta determinasi luar biasa saat bertahan dan menyerang.
Di sisi lain, Pratama Arhan adalah pilihan paling logis untuk mengisi sektor bek kiri menggantikan Dean James.
Meski menit bermainnya di level klub cukup terbatas, Arhan tetap menunjukkan performa solid setiap kali dipercaya membela Garuda.
Baca Juga: 3 Pemain Keturunan yang Bisa Dinaturalisasi Imbas Dean James dan Kevin Diks Cedera
Arhan terkenal dengan lemparan ke dalam jarak jauh yang menjadi senjata tambahan bagi Timnas Indonesia.
Selain itu, ia memiliki kecepatan dan ketangguhan dalam duel satu lawan satu, yang penting untuk menghadapi lawan-lawan Asia.
Kombinasi Asnawi dan Arhan sebagai bek kanan dan kiri memberikan keseimbangan dalam bertahan maupun menyerang.
Keduanya juga memiliki komunikasi yang baik di lapangan dan sudah mengenal gaya main Shin Tae-yong dengan sangat baik.
![Pratama Arhan saat memperkuat Timnas Indonesia. [Instagram @pratamaarhan8]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/28/79459-timnas-indonesia-pratama-arhan.jpg)
Ketidakhadiran Kevin Diks dan Dean James tentu menjadi kerugian, namun solusi lokal seperti Asnawi dan Arhan bisa menjadi penyelamat.
Kehadiran mereka tidak hanya mengisi kekosongan, tetapi juga menjaga ritme permainan tim agar tidak terganggu.