"Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas berakibat terhadap hukuman lebih berat," lanjut pernyataan tersebut.
Keputusan berat dari Komite Displin PSSI ini sangat disayangkan oleh pihak PSM. Pihak PSM pun tegaskan akan mengajukan banding terkait keputusan Komite Displin PSSI ini.
"PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United selesai digelar (Press conference & Official Training)," tulis PSM di akun Instagram-nya.
"Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran Fernandes menghadapi situasi ini."
Dalam laga melawan PSS Sleman, Yuran sejatinya sempat mencetak gol di awal babak pertama sekaligus berpeluang membawa tim Juku Eja unggul.
![Breaking News! Buntut Kritik Liga Indonesia, Yuran Fernandes Disanksi 1 Tahun [Instagram Yuran Fernadnes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/09/44971-yuran-fernandes.jpg)
Namun beberapa saat kemudian, terjadi pengecekan lewat Video Assistant Referee atau VAR. Wasit pun membatalkan gol tersebut karena Yuran dianggap melakukan pelanggaran lebih dulu.
Usai pertandingan, pemain asal Tanjung Verde itu meluapkan emosinya di media sosial yang dianggap menyinggung kualitas kompetisi sepak bola nasional.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir persilakan pemain asing PSM Makassar Yuran Fernandes cabut jika memang merasa sepak bola Indonesia bobrok.
Tak tanggung-tanggung, dirinya juga minta sang pemain jangan mencari uang di Tanah Air.
Baca Juga: PSSI Diminta Segera Bertindak: Wasit Eropa Dibutuhkan di Pekan Krusial Liga 1
"Dia (Yuran Fernandes) sudah meminta maaf. Tapi, kalau dia menyesali (main di Indonesia), jangan main di Indonesia. Main saja di luar negeri. Kalau dia menyesal main di Indonesia, jangan main di sini," kata Erick Thohir saat ditemui di kawasan Ciputat, Selasa (6/5/2025).