'Terpatri Semua Kenangan': Tangis Dokter Cantik Ini Pecah Usai PSIS Semarang Degradasi

Senin, 12 Mei 2025 | 17:45 WIB
'Terpatri Semua Kenangan': Tangis Dokter Cantik Ini Pecah Usai PSIS Semarang Degradasi
Mufida Rizqiyani Husna saat masih menjadi dokter tim PSIS Semaranh. [Instagram @dr.mufida]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PSIS kemudian sempat tak terkalahkan di empat pertandingan berunntu dari pekan ke-11 hingga 14. Posisi mereka di klasemen BRI Liga 1 pun sempat naik ke peringkat ke-13.

Awal 2025 dibuka PSIS kembali dengan hasil minor.

Persita jadi salah satu tim yang mampu kalahkan PSIS di laga kandang dan tandang. Di laga kandang, Persita pecundangi PSIS dengan skor 2-1 di pekan ke-18.

Pekan ke-28, PSIS masuk ke zona merah degradasi. Hasil imbang melawan Persik membuat Laskar Mahesa Jenar berada di peringkat ke-16.

Posisi itu 'sukses' dipertahankan PSSI selama tiga pekan. Di pekan ke-31, posisi mereka berada di posisi ke-17 hingga akhirnya berada di juru kunci pada pekan ke-32 setelah dikalahkan PSS 1-2.

Pada April 2025, PSIS buat langkah mengejutkan dengan memecat Gilbert Agius.

Tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu resmi mengakhiri kontrak kerja sama dengan pelatih Gilbert Agius yang telah dibangun selama dua tahun tiga bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI