Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali jadi sorotan usai sanksi luar biasa terhadap Yuran Fernandes, kini munculkan wacana 11 pemain asing di Liga 1 2025.
Belum selesai kehebohan soal PT LIB menjatuhkan sanksi selama 12 bulan untuk Yuran Fernandes karena kritikan.
Kini PT LIB kembali jadi sorotan karena wacana aturan yang ingin dibuat untuk kompetisi liga musim 2025-2026.
Hal ini berkaitan dengan kuota pemain asing di Liga 1 musim depan, wacana itu membuat syok publik Tanah Air.
Bagaimana tidak, PT LIB berwacana membolehkan suatu klub memiliki 11 pemain asing untuk didaftarkan.
Dari 11 pemain tersebut, delapan di antaranya bisa dimainkan sekaligus dalam satu pertandingan.
Tak heran mengapa wacana itu mendapat tanggapan beragam dari publik Tanah Air karena memang kontroversial.
Terlalu banyak sisi negatif yang bisa membuat liga tidak berkembang, klub kelojotan karena finansial dan pemain lokal yang terancam.
"Kalau musim depan, yang didaftarkan 11 yang dimainkan 8," kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.
Baca Juga: 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
"Tapi tergantung PSSI yang memutuskan, kemudian untuk musim 2026/2027 sebelas-belasnya bisa main."
"Kalau feelng saya, rasanya belum terpenuhi. Tapi apakah 8 didaftarkan dan 8-nya boleh main."
"Saya belum punya feeling ke sana," imbuhnya.
Keputusan PT LIB selalu mengundang kontroversi, publik pun tak sekali dua kali dibuat gerah dengan itu.
Mengingat keputusan seperti 11 pemain asing di liga bisa berdampak pada ekosistem pemain lokal di dalam negeri.
PSSI dirasa harus bertindak, agar PT LIB tidak mengeluarkan wacana atau keputusan yang dianggap ngawur.