Suara.com - PSS Sleman masih harus berjuang keras untuk menghindari degradasi dari kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, BRI Liga 1, musim 2024/2025.
Meskipun baru saja meraih kemenangan penting atas Persija Jakarta di pekan ke-33, posisi Super Elja, julukan PSS Sleman, belum sepenuhnya aman.
Kemenangan dramatis atas Persija memang memberikan suntikan semangat luar biasa bagi tim dan para suporternya. Bertanding di kandang sendiri, Stadion Maguwoharjo, Sleman, PSS sukses menutup pertandingan dengan kemenangan 2-1 atas tim ibu kota.
Hasil ini membuat asa untuk tetap bertahan di Liga 1 tetap terbuka, meskipun hanya menyisakan satu laga penentuan.
Saat ini, PSS berada di posisi ke-16 klasemen sementara dengan koleksi 31 poin. Mereka hanya terpaut dua angka dari Semen Padang yang menempati posisi ke-15 atau batas aman dari zona degradasi dengan 33 poin.
Posisi ini menempatkan PSS di persimpangan jalan antara turun kasta ke Liga 2 atau tetap berkiprah di Liga 1 musim depan.
Nasib PSS Sleman kini ditentukan oleh dua skenario utama. Yang pertama adalah hasil dari laga terakhir mereka sendiri.
Jika PSS berhasil meraih kemenangan saat bertandang ke markas Madura United di pekan ke-34, maka peluang untuk bertahan tetap terbuka lebar.
Laga tersebut dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 24 Mei 2025, dan akan menjadi salah satu pertandingan paling krusial dalam sejarah klub beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?
Kemenangan atas Persija menjadi langkah awal penting dalam upaya mewujudkan skenario pertama. Dalam laga itu, Gustavo Tocantins membuka keunggulan PSS lewat titik penalti pada menit ke-22.
Namun keunggulan itu tidak bertahan lama, karena Persija membalas hanya tiga menit kemudian melalui gol dari Pablo Andrade di menit ke-25. Skor imbang 1-1 bertahan hingga menit-menit akhir pertandingan, dan banyak yang mengira laga akan berakhir tanpa pemenang.
Namun, di masa injury time yang panjang, tepatnya menit ke-90+11, Marcelo Cirino tampil sebagai pahlawan dengan mencetak gol penentu kemenangan, yang langsung disambut gegap gempita oleh ribuan pendukung di Stadion Maguwoharjo.
Kemenangan dramatis itu membawa angin segar, namun perjuangan belum selesai. PSS tetap harus memenangi laga terakhir melawan Madura United untuk bisa menyalip Semen Padang, dengan catatan tim asal Sumatra Barat tersebut gagal mendapatkan poin dari dua laga sisa mereka.
Inilah skenario kedua yang bisa menyelamatkan PSS Sleman dari jeratan degradasi, yakni bergantung pada hasil buruk yang dialami Semen Padang. Jika Semen Padang kalah dalam dua pertandingan tersisa, maka mereka akan tetap bertahan dengan 33 poin.
Di sisi lain, PSS akan melampaui mereka jika berhasil menambah tiga poin lagi, sehingga total menjadi 34 poin dan menempatkan mereka di atas Semen Padang di klasemen akhir.