Kehadiran pemain seperti Shayne Shayne yang memiliki pengalaman bermain di Eropa jelas memberi nilai lebih dalam hal mental bertanding, kedisiplinan taktik, dan fisik yang prima.
Namun jika ia pindah ke kompetisi dengan kualitas lebih rendah, maka kemampuan bek sayap kiri tersebut bisa menurun secara bertahap.
Hal ini bisa berdampak langsung terhadap performanya saat membela Garuda di turnamen-turnamen internasional, seperti Kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia.
Menurunnya kualitas individu Shayne juga bisa memengaruhi soliditas lini belakang Timnas secara keseluruhan.
Apalagi, saat ini Indonesia tengah bersaing ketat di level Asia dan sangat membutuhkan pemain-pemain dengan jam terbang tinggi di liga top untuk bersaing dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Australia.
Kontributor: Aditia Rizki