Bagi Patrick Kluivert, momen itu bukan sekadar puncak karier, tapi juga pijakan awal menuju popularitas global di level tertinggi sepak bola Eropa.
Kini, tiga dekade setelah kejadian itu, sosok yang dulu dielu-elukan di Amsterdam sedang menapaki tantangan baru di Asia Tenggara sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Reaksi dari publik Indonesia pun langsung membanjiri unggahan Kluivert, menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap pelatih berprestasi tersebut.
![Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bersama dengan asistennya Alex Pastoor melakukan survei lokasi training camp (TC) skuad garuda di Bali. [Dok. IG Bali United]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/21/45796-patrick-kluivert.jpg)
Banyak penggemar menyuarakan harapan agar pengalaman dan mental juara Kluivert dapat menular pada tim Garuda.
Harapan besar tentu ditujukan agar pelatih asal Belanda itu bisa membawa Timnas Indonesia menembus prestasi bergengsi, salah satunya dengan lolos ke Piala Dunia 2026.
Dengan pengalaman tampil di berbagai turnamen besar, termasuk Piala Dunia dan Piala Eropa bersama Timnas Belanda, Kluivert dianggap sebagai sosok yang mampu membentuk mental juara dalam skuad Garuda.
Sebagai tambahan informasi, kemenangan Ajax di tahun 1995 menjadi simbol keberhasilan strategi pengembangan pemain muda.
Kala itu, pelatih Louis van Gaal sukses membentuk tim yang kuat dari akademi Ajax, membuktikan bahwa investasi jangka panjang dalam pembinaan usia dini dapat membawa klub ke puncak Eropa.
Gaya ini pula yang belakangan ingin ditiru oleh banyak negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Patrick Kluivert Mulai Diserang Dinilai Blunder Bawa Rafael Struick dan Nathan Tjoe-A-On
Keberhasilan tersebut juga menjadi inspirasi di banyak akademi sepak bola dunia.
Diharapkan, Patrick Kluivert mampu membawa semangat dan filosofi sepak bola total ala Belanda ke Tanah Air.
Bila strategi ini mampu diterapkan dengan baik, bukan tidak mungkin Indonesia akan menyaksikan era emas baru dalam sejarah sepak bolanya.
Kini publik Indonesia menanti, apakah Patrick Kluivert mampu mengulang magisnya—bukan di Eropa, tapi di Asia Tenggara.
Dengan visi yang jelas dan dukungan dari federasi serta para pemain muda bertalenta, asa untuk tampil di Piala Dunia 2026 bukanlah mimpi belaka.