Begini Hasil Evaluasi VAR di Liga 1 2024/2025, Musim Depan Dipakai Lagi?

Selasa, 27 Mei 2025 | 19:39 WIB
Begini Hasil Evaluasi VAR di Liga 1 2024/2025, Musim Depan Dipakai Lagi?
Petugas memeriksa kesiapan layar monitor VAR jelang laga semifinal putaran pertama antara Bali United melawan Persib Bandung di Bali United Training Center di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (14/5/2024). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musim pertama penerapan Video Assistant Referee alias VAR di Liga 1 2024/2025 dirasa sukses meningkatkan fair play dalam sebuah pertandingan sepak bola, meski memang ada yang harus ditingkatkan lagi.

Dorongan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk menerapkan VAR selama satu musim penuh di kompetisi 2024/2025 membawa hasil signifikan.

Jika di musim-musim sebelumnya, wasit-wasit Liga 1 langganan disorot karena banyaknya keputusan kontroversi, seperti gol absurd, hadiah penalti, hingga pelanggaran kartu merah yang berdampak pada hasil pertandingan, pada musim ini polemik soal wasit berkurang karena keberadaan VAR.

Peran VAR sebagai insight bagi wasit telah menciptakan suasana kompetisi yang lebih bersih dan profesional karena memungkinkan para pengadil di lapangan untuk meninjau kembali keputusan penting sebelum mengambil keputusan akhir.

Ilustrasi video assistant referee (VAR). [Andres Larrovere / AFP]
Ilustrasi video assistant referee (VAR). [Andres Larrovere / AFP]

Fungsi "mata kedua" wasit yang disajikan VAR membuat tim yang bertanding lebih menerima hasil alias keputusan, lebih fair, walaupun kalah atau tidak memuaskan karena keputusan keputusan wasit di lapangan berjalan sewajarnya.

Berdasarkan laporan dari PT LIB, VAR punya andil besar dalam 306 pertandingan sepanjang musim Liga 1 2024/2025 yang dijuarai oleh Persib Bandung.

VAR melakukan checking sebanyak 1.279 kali untuk direview wasit, antara lain gol yang dianulir akibat offside, pelanggaran sebelum gol terjadi, serta keputusan kartu merah dan kuning dalam pertandingan.

Hal ini memberikan dua dampak positif, yakni tim mengalami pertandingan yang fair play dan kepercayaan penonton serta fans terhadap kompetisi menjadi lebih meningkat.

Selama paruh musim pertama, VAR telah mengawasi 647 insiden, dengan rerata 4,2 kali checking per pertandingan.

Dari 647 kejadian di lapangan, sebanyak 77 keputusan diubah karena bantuan VAR dan 66 keputusan diambil setelah dilakukan On Field Review (OFR) atau tinjauan langsung dari TV di pinggir lapangan.

Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Danantara Suntik Dana Segar untuk Garuda Indonesia

Dari jumlah perubahan itu, VAR telah menganulir 25 gol, mengeluarkan 20 kartu merah, dan memberikan hadiah penalti sebanyak 22 kali.

Sementara di paruh kedua, sejak minggu ke 18 hingga 34, terdapat 632 kejadian di lapangan yang dipantau VAR juga dengan rata-rata tak jauh berbeda, 4,2 kali checking.

Dari jumlah insiden tersebut, ada 87 keputusan diubah berkat VAR dan 78 keputusan ditetapkan wasit usai OFR.

Cuplikan pertandingan PSBS Biak vs Dewa United di putaran pertama BRI Liga 1 (ligaindonesiabaru.com)
Cuplikan pertandingan PSBS Biak vs Dewa United di putaran pertama BRI Liga 1 (ligaindonesiabaru.com)

Selama paruh kedua, Dari jumlah perubahan itu, VAR membatalkan 29 gol, mengeluarkan 15 kartu merah, dan 21 kal memberikan tendangan penalti.

Salah satu petinggi PSM Makassar, Sadikin Aksa melihat VAR di Liga 1 sudah sangat baik dan sesuai harapan, meski memang ada peningkatan yang harus dilakukan.

"Saya menilai di musim pertama VAR di liga ini memberikan dampak positif bagi seluruh kompetisi," ujar Sadikin Aksa dalam keterangannya.

"Meski ada catatan karena belum sesuai dengan harapan komunitas sepakbola, tapi sudah menuju hal yang bagus, harapannya di musim berikutnya harus lebih baik, terutama untuk semakin meningkatnya kualitas wasit lokal yang sudah banyak perubahan," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan CEO Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar yang menganggap perubahan-perubahan yang ditekankan PSSI kepada PT LIB telah menjadikan Liga 1 musim ini lebih bagus dari sebelumnya.

"Salah satu perubahan nyata, adalah VAR yang hadir dengan investasi besar dan sangat membantu kompetisi musim ini dilaksanakan dengan baik," ujar Rully.

"Walaupun masih ada beberapa kekurangan yang harus terus dibenahi, ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi untuk kemajuan sepakbola Indonesia," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI