“Dua (jersey) mungkin saya pajang dan dua mungkin saya lelang. Ada kok yang sudah nge-booking,” ujarnya saat ditemui di The Meru Sanur, Minggu (1/6/2025).
Heri mengaku sempat mencari tanda tangan pemain saat aktivitas mereka secara bebas di area hotel.
Pada pagi hari, para pemain disebut berkumpul di gym sebelum sore hari melakukan latihan.
Saat berada di gym itu, menjadi kesempatan emas yang tak dirasakan orang lain bagi Heri.
Selain itu, Heri juga memanfaatkan momen saat para pemain bersantai di lobi hotel atau area lainnya.
“Paling mereka biasanya pagi itu nge-gym baru sore ke lapangan. Pas mereka di lapangan, saya keluar jalan-jalan. Pas baru balik ketemu di sini,” tutur dia.
Heri mengaku paling menyukai Jay Idzes dan Maarten Paes di antara semua punggawa Timnas.
Meski Paes tidak datang ke Bali, namun momennya bersama Idzes sudah cukup untuk menjadi pengganti.
Dia mengaku diingat oleh kapten klub Venezia itu karena hampir setiap hari berjumpa dengannya.
Baca Juga: Tok! Patrick Kluivert Tutup Pintu Panggil Pemain Tambahan Lawan China dan Jepang
“Jay terutama ya baik banget, sampai hafal dia. Bilangnya kamu di sini (hotel) terus. Iya, (Idzes membalas) oh good good gitu,” ungkapnya dengan semringah.
Setelah kesan luar biasa ini, dia akan kembali ke Banyuwangi dengan sepeda motornya dan senyum bahagia di wajahnya.
Meski belum pernah menonton Timnas secara langsung, namun tentu pertemuannya tadi menjadi momen tak terlupakan baginya.
Hal serupa juga dirasakan Gisha, seorang mahasiswa yang juga mendukung Timnas.
Dia tidak menginap di hotel, namun hanya datang saat keberangkatan skuad dari hotel untuk kembali ke Jakarta.
Berniat untuk meminta tanda tangan, Gisha justru mendapat oleh-oleh spesial untuk dibawa pulang. Dia diberikan sandal oleh Stefano Lilipaly.