Kevin Diks Sudah Gabung Timnas Indonesia, Satu Pemain Keturunan Masih Menghilang

Senin, 02 Juni 2025 | 12:12 WIB
Kevin Diks Sudah Gabung Timnas Indonesia, Satu Pemain Keturunan Masih Menghilang
Kevin Diks Sudah Gabung Timnas Indonesia, Satu Pemain Keturunan Masih Menghilang. [Dok. IG Kevin Diks]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu pemain keturunan yaitu Maarten Paes masih menghilang dari skuad Timnas Indonesia. Sementara Kevin Diks dipastikan telah bergabung dengan skuad Garuda jelang laga menghadapi China dan Jepang.

Saat ini Timnas Indonesia sedang disiapkan untuk melakoni dua laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Skuad Garuda akan menghadapi China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Stadion GBK), Senayan, Jakarta pada 5 Juni mendatang.

Kemudian pada 10 Juni alias lima hari berikutnya Kevin Diks dan kawan-kawan akan melakoni pertandingan tandang melawan Jepang di Suita City Stadium, Osaka.

Sebanyak 32 pemain dipanggil untuk menghadapi dua laga super krusial ini, tetapi dua penggawa berhalangan datang yaitu Eliano Reijnder dan Sandy Walsh.

Eliano batal bergabung dengan skuad Merah Putih karena alasan keluarga, sementara Sandy Walsh masih dalam tahap pemulihan cedera.

Itu berarti ada 30 pemain disiapkan untuk laga melawan China dan Jepang.

Namun, sampai dengan Minggu (1/6/2025) malam, baru 29 pemain hadir, setelah Kevin Diks datang.

"Total pemain saat ini ada 29," kata manajer Timnas Indonesia, Sumardji kepada awak media di Jakarta, Minggu (1/6/2025) malam.

Baca Juga: 'Tim Kami Seperti Lelucon': Media China Pesimistis Jelang Lawan Timnas Indonesia

Itu berarti masih ada satu pemain yang belum datang, dia adalah kiper andalan Timnas Indonesia, Maarten Paes.

Bukan tanpa alasan, Maarten Paes masih membela timnya FC Dallas dalam laga alam laga lanjutan Major League Soccer (MLS) kontra Philadelphia, Minggu (1/6/2025).

"Maarten Paes besok (Senin) akan bergabung bersama-sama sehingga total 30 pemain yang ikut persiapan menghadapi China tanggal 5 (Juni)," jelasnya.

Untuk Maarten Paes sejatinya tidak terlalu menjadi persoalan terlambat gabung dengan Timnas Indonesia karena sudah dipastikan absen melawan China.

Maarten Paes Dihantui Kutukan Jelang Bela Timnas Indonesia [Instagram Maarten Paes]
Maarten Paes Dihantui Kutukan Jelang Bela Timnas Indonesia [Instagram Maarten Paes]

Itu karena sang penjaga gawang mendapat hukuman akumulasi kartu, termasuk juga pemain Timnas Indonesia lainnya Marselino Ferdinan.

Paes dan Marselino baru bisa tampil saat berhadapan dengan Jepang.

Di luar absennya Paes dan Marselino Ferdinan, semua pemain Timnas Indonesia disebut Sumardji dalam kondisi yang sangat baik, dari kebugaran maupun mental.

Suasana positif yang terbangun selama TC di Bali diharapkan Sumardji jadi pertanda baik untuk Skuad Garuda.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu yakin Tim Merah Putih bisa meraih hasil terbaik di laga kontra China.

Terlebih tim besutan Patrick Kluivert ini sudah mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya selama TC di Bali.

"Alhamdulillah semua pemain dalam kondisi fit, cukup baik dan semuanya tidak ada yang mengeluh rasa sakit dan lain sebagainya," jelas Sumardji.

"Kemarin di Bali, TC juga cukup keras latihannya dan kita melihat para pemain bisa menjalankan itu semua dengan senang."

"Ini menandakan bahwa teman-teman, para pemain, semuanya kondisinya memang betul-betul siap untuk menghadapi pertandingan tanggal 5 (Juni) nanti," pungkasnya.

Timnas Indonesia saat ini masih tengah berjuang minimal lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Laga melawan China wajib dimenangkan, sambil berharap di partai lain Arab Saudi mampu mengalahkan Bahrain, dengan begitu posisi empat besar sudah bisa dipastikan.

Timnas Indonesia juga masih bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dari posisi runner up Grup C dengan catatan mengalahkan China serta Jepang, namun di laga lain Australia serta Arab Saudi kalah dari lawan-lawannya.

Meski peluang tersebut terbilang berat, fokus utama saat ini tetap tertuju pada pertandingan pertama melawan China.

Laga ini dipandang sebagai kunci untuk menjaga peluang ke babak selanjutnya tetap terbuka.

Kemenangan di kandang akan menjadi modal penting sebelum menghadapi tantangan besar melawan Jepang di laga penutup.

Tim pelatih saat ini terus memaksimalkan persiapan tim dengan menekankan pada kekuatan kolektif, kedisiplinan taktik, serta peningkatan daya tahan fisik pemain.

Sesi latihan intensif selama pemusatan latihan di Bali telah menjadi bekal berharga untuk membentuk kerja sama antarpemain yang lebih solid dan pemahaman terhadap strategi permainan yang diterapkan.

China sebagai lawan pertama dianggap bukan tim yang bisa diremehkan.

Mereka memiliki kekuatan fisik dan kecepatan dalam transisi serangan.

Namun, Timnas Indonesia diyakini memiliki keunggulan dalam hal semangat juang, organisasi permainan, dan dukungan penuh dari publik tuan rumah.

Pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno diprediksi akan berlangsung dengan intensitas tinggi, di mana konsentrasi dan efektivitas penyelesaian peluang akan menjadi penentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI