Suara.com - Bertemu dengan China dan Jepang selalu menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia.
Namun, catatan sejarah menunjukkan bahwa skuad Garuda pernah merasakan manisnya kemenangan atas kedua raksasa Asia tersebut.
Meskipun dalam beberapa dekade terakhir hasil yang diraih kurang memuaskan, pertemuan-pertemuan sebelumnya membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk bersaing.
Kemenangan di masa lalu menjadi bukti nyata bahwa dengan persiapan dan strategi yang tepat, kejutan besar bisa saja terjadi.
Berikut adalah rekam jejak pertemuan Timnas Indonesia melawan China dan Jepang di level senior, termasuk momen-momen bersejarah yang pernah terukir.
Timnas Indonesia telah berhadapan dengan China sebanyak 18 kali di level senior.
Dari total pertemuan itu, Timnas Indonesia berhasil meraih 3 kemenangan, 3 hasil imbang, dan menelan 12 kekalahan.
Kemenangan terakhir Indonesia atas China terjadi pada 20 Februari 1987 dalam ajang King’s Cup, dengan skor meyakinkan 3-1. Di masa itu, Republik Indonesia (RI) masih dipimpin oleh Presiden Soeharto.
Hasil ini juga tercatat sebagai kemenangan terakhir Timnas Indonesia melawan China di segala ajang, termasuk Kualifikasi Piala Dunia.
Baca Juga: Thom Haye dan Rafael Struick ke Liga 1 Indonesia, Cocok Gabung Klub Apa?
Sejak kemenangan tersebut, skuad Garuda belum lagi mencicipi hasil maksimal dalam sembilan pertemuan selanjutnya.
Dari sembilan laga terakhir kontra China, skuad Merah Putih hanya mampu meraih dua hasil imbang, sementara tujuh lainnya berakhir dengan kekalahan.
Pertemuan terbaru antara kedua tim terjadi pada 15 Oktober 2024 dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana Indonesia harus mengakui keunggulan China dengan skor 1-2.
Meski kalah dalam rekor pertemuan, performa Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir justru menunjukkan grafik yang lebih baik dibandingkan China.
Dalam delapan laga terakhir sebelum pertemuan pada 5 Juni 2025, Indonesia mencatat dua kemenangan, tiga kali imbang, dan tiga kekalahan.
Sebaliknya, China hanya meraih dua kemenangan dan menderita enam kekalahan dari jumlah pertandingan yang sama.