FIFA Sandingkan Kevin Diks dengan Son Heung-ming Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Arif Budi Suara.Com
Kamis, 05 Juni 2025 | 15:49 WIB
FIFA Sandingkan Kevin Diks dengan Son Heung-ming Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kevin Diks disejajarkan dengan Son Heung-ming. (Kolase Instagram Kevin Diks dan FIFA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bek timnas Indonesia, Kevin Diks disejajarkan FIFA dengan bintang Korea Selatan yang bernama Son Heung-ming.

Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, FIFA merilis laporan terkait lima pemain yang layak ditonton.

Dalam daftar tersebut ada nama Kevin Diks yang bakal memperkuat timnas Indonesia melawan China serta Jepang.

"Lahir di Belanda dan tumbuh berkembang di sepak bola Eropa, Diks telah menjadi tokoh utama dalam pertahanan Indonesia," tulis laporan resmi FIFA.

Pemain 28 tahun ini juga disanjung karena berhasil mengantarkan klubnya, FC Copenhagen meraih dua trofi.

Kevin Diks Sempat Takut Bawa Anaknya ke Jakarta. [Instagram]
Kevin Diks disejajarkan FIFA dengan bintang Korea Selatan, Son Heung-min. [Instagram]

"Bersama FC Copenhagen, ia mengakhiri musim 2024/2-25 dengan memenangkan Superliga dan Piala Denmark, menandai berakhirnya waktunya di Eropa utara dengan bersiap pindah ke Bundesliga Jerman bersama Borussia Monchengladbach," sambung FIFA.

Kevin Diks memang akan pergi dari FC Copenhagen setelah dirinya berstatus bebas transfer.

Borussia Monchengladbach akan menjadi tujuan baru bek timnas Indonesia ini, transfernya sudah resmi sejak transfer musim dingin lalu.

Meski begitu, bek kanan 28 tahun tersebut harus menyingkirkan urusan klubnya terlebih dahulu.

Baca Juga: Cuma Main 3 Kali di Klub, Pemain Keturunan Rp6,08 Miliar Tak Dicoret Patrick Kluivert

Kevin Diks kini akan fokus untuk tugas negara membantu skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

"Kini pemain berusia 28, Kevin Diks menghadapi misi yang lebih besar dengan membantu skuad Garuda mengukir sejarah untuk mencapai Piala Dunia yang kedua kalinya," jelas laporan FIFA.

Nah, dalam laporan tersebut Kevin Diks disejajarkan oleh bintang Korea Selatan yang bernama Son Heung-ming.

Bintang Tottenham Hotspur tersebut baru saja juara Liga Europa dan kini akan membantu Taeguk Warriors untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Son Heung-min menjadi sosok yang penting bagi Korea Selatan karena pengalaman bermainnya dan ia menjabat sebagai kapten.

Son Heung-min dan para pemain Tottenham Hotspurs berselebrasi setelah memastikan juara Europa League 2024/2025 (uefa.com)
Son Heung-min dan para pemain Tottenham Hotspurs berselebrasi setelah memastikan juara Europa League 2024/2025 (uefa.com)

Kemudian tiga pemain yang disorot FIFA adalah Igor Sergeev (Uzbekistan), Ali Majrashi (Arab Saudi), dan Mohannad Semreen (Yordania).

Igor Sergeev adalah mesin gol Uzbekistan yang kini berjuang lolos ke ajang paling bergengsi di dunia.

Uzbekistan selama ini dikenal sebagai kekuatan yang kerap merepotkan di Asia Tengah, dan keberadaan Igor Sergeev menjadi salah satu faktor utamanya.

Penyerang berusia 31 tahun ini sudah malang melintang di level klub dan tim nasional.

Dengan insting mencetak gol yang tajam dan posisi bermain yang cerdas, Igor Sergeev digadang-gadang akan menjadi ujung tombak andalan yang dapat membawa Uzbekistan melewati rintangan di grup yang kompetitif.

Rekam jejaknya mencetak gol di laga-laga penting menjadikan dirinya pemain yang tak bisa diremehkan.

Dalam sistem permainan Uzbekistan yang mengandalkan serangan cepat dan transisi efektif, Sergeev merupakan figur sentral yang dipercaya menyelesaikan peluang menjadi gol.

Selanjutnya adalah Ali Majrashi yang menjadi andalan bagi Arab Saudi.

Nah, Arab Saudi yang selalu menjadi langganan tampil di Piala Dunia, kini memiliki aset muda yang menjanjikan di lini pertahanan yaitu Ali Majrashi.

Bek kanan berusia 24 tahun ini menunjukkan performa solid di level klub bersama Al-Shabab dan mulai mendapat kepercayaan di tim nasional.

Ali Majrashi dikenal dengan kecepatan, stamina, serta ketenangannya dalam menghadapi tekanan lawan.

Perannya tak hanya penting saat bertahan, tetapi juga saat membantu serangan dari sisi sayap.

Dalam skema permainan Arab Saudi yang menuntut bek sayap aktif naik turun, Ali Majrashi menjadi sosok vital yang siap menyeimbangkan antara pertahanan dan kontribusi ofensif.

Terakhir adalah Mohannad Semreen yang menjadi benteng bagi lini pertahanan Yordania.

Nama Mohannad Semreen kini makin mencuat seiring performa impresifnya di jantung pertahanan.

Bek tengah berusia 25 tahun ini dikenal karena ketangguhannya dalam duel udara, intersep yang bersih, serta kepemimpinan yang mulai terbentuk di usia muda.

Dengan tugas mengawal lini belakang Yordania dari serbuan-serbuan cepat lawan, Semreen akan menjadi fondasi utama bagi ambisi timnya untuk meraih tiket ke babak selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI