Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi laga pemungkas Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di kandang Jepang.
Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (10/6/2025) malam WIB ini memang sudah tidak menentukan bagi kedua tim dalam konteks kelolosan.
Jepang sudah dipastikan melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 sebagai juara Grup C ronde ketiga kualifikasi.
Sementara itu, Indonesia telah mengamankan tiket ke ronde keempat, sebuah pencapaian bersejarah yang membuka peluang tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Skuad arahan Patrick Kluivert setidaknya sudah mengunci posisi keempat, memastikan langkah ke fase berikutnya.
Kemenangan penting atas China di laga sebelumnya, yang berakhir 1-0 lewat gol penalti Ole Romeny, menjadi batu loncatan signifikan.
Hasil ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di klasemen, tetapi juga mendongkrak peringkat di ranking FIFA.
Menurut proyeksi dari situs statistik sepak bola internasional, kemenangan tersebut menambah 15,05 poin bagi Timnas Indonesia, membuat mereka diperkirakan naik enam peringkat ke posisi ke-117 dunia dari sebelumnya di peringkat 123.
Meski status pertandingan melawan Jepang sudah tidak menentukan, laga ini tetap memegang arti penting dalam berbagai aspek.
Baca Juga: Eksklusif dari Jepang: Suporter Indonesia Mulai Padati Kawasan Panasonic Stadium Suita
Berikut empat alasan mengapa laga tandang menghadapi Jepang tetap krusial bagi Timnas Indonesia.
1. Ujian Kualitas Lawan Raksasa Asia
Timnas Indonesia memang telah mengantongi tiket ke ronde keempat, namun menghadapi Jepang tetap menjadi ujian kualitas sejati.
Sebagai tim langganan Piala Dunia dengan skuad bertabur pemain top Eropa, Jepang memberikan tantangan yang berbeda dibanding lawan sebelumnya.
Bermain di kandang lawan yang sudah terbiasa dengan atmosfer kompetisi tertinggi akan menguji seberapa jauh perkembangan Garuda di bawah Kluivert.
Kemenangan atas China memang menunjukkan peningkatan, tetapi laga kontra Jepang akan menjadi parameter yang lebih akurat dalam mengukur konsistensi dan daya saing Indonesia.