"Nggak ada," kata Prasetyo.
Sayangnya timming tidak pas. Apa yang dilakukan Presiden Prabowo mengingatkan publik pada aksi Aburizal Bakrie beberapa tahun lalu.
Sarapan di Rumah Aburizal Bakrie
Pada Piala AFF 2010, Timnas Indonesia hampir bisa meraih gelar juara. Sayang semua harapan itu hancur lebur.
Uniknya, mirip-mirip dengan Presiden Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie yang saat itu jadi ketum Golkar mengundang pemain Timnas Indonesia besutan Alfred Riedl untuk sarapan bersama.
Selain sebagai ketum Golkar, Bakrie saat itu juga menjadi Ketua Sekretariat Partai Koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jika Presiden Prabowo Subianto kasih jam rolex, Aburizal Bakrie kala itu menyumbangkan 25 hektare tanahnya di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, untuk PSSI.
Jamuan sarapan oleh Aburizal Bakrier berlangsung setelah Timnas Indonesia era Riedl berhasil mengalahkan Filipina di babak semifinal Piala AFF 2010.
Apa yang dilakukan Aburizal Bakrie saat itu jadi polemik dan dianggap sebagai politisasi sepak bola.
Baca Juga: Jadwal Drawing Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Pot Berapa?

Sama persis setelah Jay Idzes dkk dijamu makan siang oleh Presiden Prabowo, Cristian Gonzales dkk kala itu hancur lebur saat menghadapi Malaysia di partai final Piala AFF 2010.
Pada leg pertama final Piala AFF 2010 di Stadion Bukit Jalil, Timnas Indonesia menyerah 0-3.
Kekalahan di Bukit Jalil ini sempat jadi sorotan dan mengundang pro kontra bahkan memunculkan skandal Bukit Jalil.
Kalah telak di Bukit Jalil, Timnas Indonesia 2010 hanya mampu menang 2-1 atas Malaysia pada leg kedua final Piala AFF 2010 di SUGBK.
15 tahun lalu setelah itu, kejadian serupa terjadi. Menang 1-0 atas China, makan siang dengan presiden berujung Timnas Indonesia dilumat 0-6 oleh Jepang di Osaka.
Berikut 6 fakta kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang: