AFC Plin-plan Soal Menentukan Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Arif Budi Suara.Com
Jum'at, 13 Juni 2025 | 10:54 WIB
AFC Plin-plan Soal Menentukan Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
AFC plin-plan dalam menentukan tuan rumah round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. (the-afc.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konfederasi sepak bola Asia (AFC) terkesan plin-plan dalam menentukan tuan rumah round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Perjuangan timnas Indonesia untuk ke Piala Dunia 2026 menemui babak baru.

Skuad Garuda berhasil lolos ke round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan akan bersaing dengan lima tim lain.

Selain tim Merah Putih, negara yang lolos ke fase ini adalah Arab Saudi, Qatar, Irak, Uni Emirat Arab, dan Oman.

Meski round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 belum dimulai, sudah terjadi kontroversi soal penunjukkan tuan rumah.

AFC selaku badan sepak bola tertinggi di Asia justru mencla-mencle dalam menentukan venue untuk babak tersebut.

Melansir dari Instagram @blangkon.football, AFC bahkan dua kali mengubah aturan soal penentuan host round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Nah, aturan awal yang disetujui pada 1 Juli 2023 lalu menyatakan bahwa tuan rumah di babak ini adalah dua negara dengan performa terbaik di babak ketiga.

Jika mengacu aturan tersebut, maka Irak dan Uni Emirat Arab yang layak untuk jadi tuan rumah karena kedua tim itu sama-sama mengoleksi 15 poin.

Baca Juga: Persija Kasih Kejutan ke Pemain Rp 9,56 Miliar Teman Dekat Bek Klub Serie B Liga Italia, Ada Apa?

Walau demikian, AFC justru mengubah aturan awal tersebut dengan mempersilahkan tiap negara mengajukan bidding.

"Lalu berubah ada kabar bahwa tiap negara dipersilahkan ikut bidding. Beberapa negara termasuk Indonesia akhirnya ikut berpartisipasi dalam bidding tersebut," tulis laporan Blangkon Football.

Akan tetapi, kini aturannya berubah lagi yang menunjukkan AFC bak tak memiliki pendirian yang tegas.

Perubahan yang terbaru adalah AFC dikabarkan menunjuk tuan rumah berdasarkan ranking FIFA tertinggi.

Berdasarkan aturan tersebut, maka dua tim yang bakal jadi host untuk round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah Qatar (peringkat 53) dan Arab Saudi (peringkat 58).

Adapun AFC sendiri mengubah aturan itu memang tidak melanggar aturan, karena FIFA mempersilahkan setiap konfederasi menentukan sendiri, tapi dalam kesepakatan bersama.

"FIFA mempersilakan konfederasi masing-masing untuk menunjuk tuan rumah round4. Tertera di pasal 11 ayat 3 FIFA World Cup Preliminary Regulation," masih dalam laporan yang sama.

Aturan tersebut sendiri berbunyi 'venue pertandingan akan ditentukan dengan cara undian atau ditetapkan oleh konfederasi sesuai dengan kesepakatan dengan asosiasi anggota yang berpartisipasi'.

Meski demikian, aturan AFC ini memicu protes dari negara peserta yang lolos ke round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menukil dari Instagram @futboll.indonesiaa, tiga tim peserta telah menyertakan protes ke AFC soal penunjukkan tuan rumah tersebut.

Tiga tim yang melakukan protes terbua tersebut adalah Uni Emirat Arab, Irak, dan Oman.

Sementara itu, Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan bahwa federasi sudah menyiapkan langkah khusus.

"Bang Lalu bilang mengenai tuan rumah putaran keempat. Pokoknya kami punya langkah lah," kata Arya Sinulingga dikutip dari Youtube Catatan Demokrasi.

"Saya rasa, ada cara kami untuk hal-hal semacam ini yang memang tidak kami sampaikan terbuka," imbuh pria yang juga menjabat sebagai staf khusus Menteri BUMN ini.

Arya Sinulingga melanjutkan bahwa PSSI telah mengikuti bidding untuk menjadi tuan rumah round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Yang pasti langkah-langkahnya nanti, kita lihat bagaimana. Ada langkah-langkah ke sana, tapi mungkin agar berbeda namanya kan kami ini melakukan bidding, itu kan sudah sebuah langkah," jelas Arya Sinulingga.

"Berikutnya ya kami juga akan berjuang supaya kita berhasil dalam bidding itu. Itu adalah langkah kami. Soal tahapannya bagaimana, kami punya tahapan-tahapan sebelumnya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI