Profil Akira Higashiyama: Arsitek Baru Timnas Putri Indonesia U-19

Kesuksesan Timnas Putri Indonesia U-19 melaju ke semifinal tak lepas dari sentuhan pelatih baru asal Jepang, Akira Higashiyama.
Ditunjuk oleh PSSI pada awal Juni 2025, pelatih berusia 35 tahun ini membawa angin segar bagi skuad muda Garuda Pertiwi.
“Saya tahu Indonesia punya potensi besar. Itulah kenapa saya datang ke sini. Saya ingin menerima tantangan ini,” ujar Akira dalam rilis resmi PSSI.
Lahir di Sakai, Prefektur Fukui, Jepang, Akira memulai karier sepak bolanya di level universitas bersama Hokuriku University.
Ia sempat berkarier sebagai pemain di Liga Thailand bersama Samutprakan United dan Ubon UMT United sebelum akhirnya gantung sepatu pada 2018 di klub Selandia Baru, Southland United.
Namun, perjalanan kariernya justru semakin mencorong saat terjun ke dunia kepelatihan.
Dimulai dari Hokuriku FC, ia juga sempat melatih tim junior di Southland United dan dipercaya sebagai analis pertandingan di klub Mongolia, Anduud City.
Bahkan, di tahun yang sama (2018), ia diangkat sebagai manajer tim.
Baca Juga: Musuh Bebuyutan, Timnas Indonesia Segrup dengan Malaysia di Piala AFF U-23 2025
Jejak internasionalnya terus berlanjut. Di Thailand, Akira bergabung dengan Nongbua FC sebagai analis dan kemudian promosi menjadi asisten manajer pada 2019.
Ia juga punya pengalaman sebagai Direktur Teknik dan pelatih kepala di Kuching City FC, Malaysia.
Posisi terakhirnya sebelum ke Indonesia adalah sebagai manajer akademi Selangor FC, salah satu klub elite di Liga Super Malaysia.
Pengalamannya sebagai pelatih lintas negara dan peran strategis di berbagai posisi — dari analis, pelatih kepala, hingga direktur teknik — membuatnya dipandang memiliki perspektif luas dan pendekatan modern dalam melatih pemain muda.
Kini, Garuda Pertiwi Muda telah mencapai fase semifinal, dan perjalanan mereka belum usai.