Suara.com - Masa depan bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers di FC Twente makin suram. Manajemen FC Twente menyebut bahwa pihaknya sudah mempersilahkan Mees Hilgers untuk angkat koper.
Direktur teknik FC Twente, Jan Streuer menyebut bahwa pihaknya mempersilahkan Mees Hilgers untuk mencari klub anyar di musim depan.
Namun sayangnya hingga saat ini belum ada tawaran konkret dari klub lain untuk bisa rekrut bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers.
Pundit asal Belanda, Leon ten Voorde mengatakan bahwa Mees Hilgers telah memberikan sinyal kuat untuk bermain di klub baru pada musim depan.
"Mees Hilgers telah mengindikasikan bahwa ia ingin pindah dan bagi FC Twente itu sinyal kuat untuk melepasnya," kata van Voorde seperti dikutip Suara.com dari twentefans.nl, Sabtu (14/6).
![Selamat Tinggal Mees Hilgers! Bos FC Twente: Dia Akan Hengkang [Instagram Mees Hilgers]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/13/64355-mees-hilgers.jpg)
"Saat ini belum ada tawaran konkret dari klub lain untuk Mees Hilgers," sambungnya.
Disampaikan oleh van Voorde, FC Twente telah mengambil langkah ansipatif jika Mees Hilgers akan segera hengkang.
Menurut van Voorde, FC Twente tidak akan menunggu keputusan Mees Hilgers soal klub barunya di musim depan.
Kontrak Mees Hilger sendiri di FC Twente akan berakhir di musim depan. Namun tampaknya pihak klub enggan untuk memperpanjang kontrak dan berikan lampu hijau untuk Hilgers hengkang.
Baca Juga: Cup Cup Cup... Mereka Dipecat karena Dikalahkan Timnas Indonesia
Penampilan Buruk Mees Hilgers
Sebelum membela Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2025, perfomance Mees Hilgers sudah panen kritikan.
Mees Hilgers mendapatkan kritik tajam dari pundit dan jurnalis sepak bola Belanda pasca kekalahan FC Twente dari Ajax.
Salah satu jurnalis Belanda, Tijmen van Wissing menyoroti permainan Mees Hilgers yang dianggapnya ceroboh hingga membuat gawang FC Twente kebobolan dua gol.
"Saya sangat kecewa dengan FC Twente. Mees Hilgers kataku, wow," kata Van Wissing.
"Wow untuk pemain satu itu. Saya melihatnya beberapa kali dalam tayangan ulang. Pelanggaran bodoh, kehilangan bola karena ceroboh di wilayah sendiri," sambung van Wissing.