Infografis
Suara.com - Berikut empat pemain keturunan yang dirumorkan bergabung ke klub Liga 1 Indonesia, di mana salah satunya masih terikat kontrak dengan klub Eropa.
Saat ini, mayoritas kompetisi sepak bola memasuki masa bursa transfer, termasuk kompetisi kasta teratas Indonesia, Liga 1.
Pada momen ini, banyak tim sudah bergerak untuk mendatangkan pemain incarannya guna menambah kekuatannya untuk bertarung di musim 2025/2026.
Di musim panas 2025 ini, beberapa klub Liga 1 mulai mencoba peruntungan dengan mendekati pemain-pemain keturunan di Timnas Indonesia.
Bukan tanpa alasan klub-klub Liga 1 ini mencoba mendekati pemain keturunan. Pasalnya, beberapa pemain Timnas Indonesia itu berstatus bebas transfer.
Dengan pamor dan kualitasnya yang dimiliki para pemain keturunan itu, klub Liga 1 tak ingin melewatkan kesempatan untuk mendapatkan tanda tangannya.
Sejauh ini, sudah ada empat pemain keturunan Timnas Indonesia yang dirumorkan akan merapat ke klub Liga 1 di musim panas 2025.
Lantas, siapa saja para pemain tersebut? Berikut rangkumannya.
1. Thom Haye
Baca Juga: Kepanikan Pelatih Korban Shin Tae-yong Terjebak di Perang Iran vs Israel
Thom Haye menjadi salah satu nama pemain keturunan Timnas Indonesia yang gencar dikaitkan dengan klub-klub Liga 1.
Saat ini, gelandang berusia 30 tahun itu berstatus bebas transfer usai dilepas oleh klub yang baru degradasi dari Eredivisie, Almere City.
Secara kualitas, sejatinya Haye masih bisa bersaing di level teratas Eropa. Namun, statusnya sebagai WNI membuat dirinya akan memakan slot pemain asing di klub-klub benua biru, terutama Belanda.
Alhasil, kondisi tersebut coba dimanfaatkan klub Liga 1 untuk merekrutnya, di mana tim yang santer akan jadi pelabuhan eks SC Heerenveen itu adalah Persija Jakarta.
![Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick tak diperpanjang kontraknya oleh Brisbane Roar. [Instagram @rafaelstruick]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/27/79707-rafael-struick.jpg)
Tanda-tanda Rafael Struick akan merapat ke Liga 1 sudah terlihat sejak 2024 saat dirinya memutuskan meninggalkan ADO Den Haag dan bergabung Brisbane Roar.
Usai bergabung Brisbane Roar, Struick justru jarang mendapat kesempatan bermain dan harus menerima kontraknya tak diperpanjang.
Kini penyerang berusia 22 tahun itu dikabarkan akan merapat ke Liga 1, seiring belum adanya minat dari klub Eropa atau klub luar negeri untuknya.
Dengan usianya yang masih muda dan membutuhkan jam terbang, bermain di Liga 1 bukanlah opsi yang buruk untuk menambah pengalamannya bermain di level teratas.
![Nama Justin Hubner Kok Dielu-elukan di Jepang, jelang Timnas Indonesia hadapi Samurai Biru? [Dok. IG Justin Hubner]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/10/61370-justin-hubner.jpg)
Justin Hubner juga harus berstatus bebas transfer usai memutuskan tak memperpanjang kontraknya di Wolverhampton Wanderers U-21.
Keputusannya tak memperpanjang kontrak karena dirinya urung mendapat kesempatan promosi ke tim utama kendati telah berusia 21 tahun.
Dengan kualitasnya, Hubner sejatinya masih bisa bermain di Eropa. Tapi lagi-lagi status WNI membuat banyak klub benua biru akan berpikir dua kali untuk mendatangkannya karena ia akan memakan slot pemain asing.
Kini, Hubner gencar dikaitkan dengan klub Liga 1. Salah satu klub yang dirumorkan akan menggaetnya adalah Persija Jakarta.
Berbeda dengan tiga pemain sebelumnya, Ragnar Oratmangoen tercatat masih terikat kontrak dengan klub kasta teratas Belgia, FCV Dender.
Tercatat, penyerang berusia 27 tahun itu masih terikat kontrak dengan Dender hingga Juni 2026 atau masih tersisa satu tahun lagi.
Dengan kontrak yang masih tersisa satu tahun, Oratmangoen sejatinya bisa memilih bertahan. Namun dirinya tak lagi jadi pilihan utama di klubnya karena alasan infeksi.
Alhasil, klub Liga 1 tertarik mencoba menggaetnya. Namun untuk menggaet Oratmangoen, klub Liga 1 harus menebus kontraknya yang tersisa setahun di Dender.
(Felix Indra Jaya)
