Suara.com - Fenomena kepulangan para pesepakbola Timnas Indonesia yang sebelumnya merantau ke luar negeri tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Langkah para bintang tersebut tak hanya menjadi sebuah pilihan karier, tetapi juga turut memberikan suntikan kualitas dan visi taktis yang lebih luas bagi Liga 1 Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, memang terjadi gelombang kepulangan para punggawa diaspora, dan hal tersebut disambut positif oleh para penggemar, pelatih, dan manajemen klub yang tengah mencari tambahan amunisi untuk bersaing di kompetisi domestik.
Selain menjaga mutu permainan, kembalinya para pesepakbola yang sebelumnya merumput di luar negeri juga menjadi momentum penting untuk meningkatkan standar Liga 1 dan kualitas timnas Indonesia.
Pengalaman yang mereka peroleh di mancanegara diharapkan mampu diteruskan dan diterapkan di Tanah Air, sehingga proses pembinaan dan prestasi sepak bola Indonesia juga turut melangkah lebih jauh.
Saddil Ramdani: Kembali Menggebrak Bersama Persib Bandung
![Pemain Indonesia, Saddil Ramdani belakangan ini sedang dirumorkan bakal bergabung dengan Persib Bandung. [Instagram @saddilramdanii]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/01/82580-saddil-ramdani.jpg)
Saddil Ramdani resmi bergabung kembali ke Persib Bandung untuk Liga 1 2025/2026 setelah empat tahun mencari peruntungan di Sabah FC, Malaysia.
Dalam kurun waktu tersebut, Saddil tampil luar biasa, menyumbangkan 22 gol dan 30 assist dari total 88 pertandingan yang dijalani. Performanya juga turut membantu Sabah FC mencapai posisi tiga besar di Liga Super Malaysia selama tiga musim berturut-turut.
Saddil yang tengah mencapai puncak performanya diberi kontrak tiga tahun oleh Persib. Keputusan untuk memulangkannya tak lepas dari visi Maung Bandung untuk mencari pengganti sepadan Ciro Alves.
Dengan kualitas dan visi permainannya, Saddil diharapkan mampu memberikan kontribusi maksimal bagi Persib dan menjaga tim tetap mampu bersaing di papan atas Liga 1.
Baca Juga: Daftar Sementara Timnas Indonesia U-23: Ada Kiper Jangkung dari Liga 2
Bagus Kahfi: Mengumpulkan Pengalaman Setelah Merantau

Selain Saddil, nama lain yang juga memilih untuk kembali ke Indonesia adalah Bagus Kahfi. Penyerang yang satu ini pulang ke Tanah Air dan bergabung bersama Barito Putera, meskipun perannya tak mampu menyelamatkan tim dari degradasi ke Liga 2 di musim 2024/2025.
Karier Bagus memang tengah mencari momentum, setelah perjalanannya yang cukup sulit di Eropa, yaitu di Belanda dan Yunani, di mana ia kesulitan mendapatkan menit bermain.
Meski tak tampil maksimal di luar negeri, kepulangan Bagus diberi sambutan hangat oleh para pendukung sepak bola Indonesia. Maklum, kualitas dan potensi yang dimilikinya dianggap mampu turut mendongkrak performa tim yang tengah membutuhkan darah segar.
Witan Sulaeman: Mengikuti Langkah Cerdas Kawan Seangkatannya

Selain Bagus, Witan Sulaeman juga kembali dan bergabung bersama Persija Jakarta. Witan sebelumnya mencari peruntungan di Serbia dan Slovakia, kemudian memilih untuk melanjutkan kariernya di Macan Kemayoran. Dalam satu musim bersama Persija, Witan tampil cukup reguler, turun 28 kali, dan menyumbangkan satu gol beserta enam assist.
Meskipun saat ini Witan tak selalu menjadi pilihan utama di bawah kepelatihan Patrick Kluivert, namanya tetap masuk radar Timnas Indonesia dan dianggap sebagai potensi penting untuk masa depan skuad Garuda.
Egy Maulana Vikri: Bintang Dewa United yang Kian Cemerlang
![Tiga pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, Beckham Putra dan Rizky Ridho merayakan kemenangan atas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). [Dok. Kita Garuda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/10/23981-tiga-pemain-timnas-indonesia-egy-maulana-vikri-beckham-putra-dan-rizky-ridho.jpg)
Selain Saddil, Bagus, dan Witan, satu lagi nama yang tengah bersinar adalah Egy Maulana Vikri. Setelah petualangannya di Eropa, Egy kembali ke Indonesia dan bergabung bersama Dewa United.
Dalam satu musim, Egy tampil luar biasa, mencetak 12 gol dan 7 assist dari 30 pertandingan yang dijalani.
Berkat performanya yang gemilang, Egy juga dipanggil kembali oleh Timnas Indonesia dan turut mengambil peran penting saat skuad Garuda melangkah ke babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keberadaannya di Dewa United bukan hanya menjadi solusi taktis, tetapi juga menjadi teladan dan motivasi bagi para pesepakbola Indonesia yang tengah belajar dan mencari jati diri.
Mengirim Sinyal Positif untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Pilihan para bintang diaspora untuk kembali merumput di Tanah Air memang bukan sebuah kemunduran, tapi malah menjadi peluang penting untuk proses regenerasi dan perbaikan kualitas Liga 1 dan Timnas Indonesia.
Keputusan tersebut juga menjadi sinyal bahwa kompetisi domestik tengah melangkah ke arah yang lebih profesional dan mampu menjaga para talenta terbaiknya untuk terus bersinar di rumah sendiri.
Dengan Saddil Ramdani, Bagus Kahfi, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri sebagai pilar, saatnya sepak bola Indonesia menatap masa depan yang lebih cerah, lebih matang, dan lebih bergengsi.
Langkah para bintang yang kembali tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus untuk terus belajar, kerja keras, dan meraih mimpi yang lebih besar.
Kontributor : Imadudin Robani Adam