Cerita Calvin Verdonk Kena Omel Ibunda: Kamu Tak Boleh Seperti Itu!

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 16 Juni 2025 | 14:12 WIB
Cerita Calvin Verdonk Kena Omel Ibunda: Kamu Tak Boleh Seperti Itu!
Cerita Calvin Verdonk Kena Omel Ibu dan Kekasih: Kamu Tak Boleh Seperti Itu [Instagram Calvin Verdonk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengaku bahwa sampai saat ini tiap gerak-geriknya di lapangan hijau selalu diperhatikan oleh keluarga besarnya.

Calvin Verdonk mengatakan bahwa ia sempat kena omel oleh ibu dan keluarga besarnya saat melakoni pertandingan di Eredivisie.

Omelan dari ibu dan keluarga besarnya itu didapat oleh Calvin Verdonk saat menjalani pertandingan antara FC Twente kontra NEC pada Mei lalu.

Hal ini bermula saat Calvin Verdonk lepas kontrol dan meluapkan emosinya kepada asisten wasit.

Calvin Verdonk dan Yakob Sayuri, Duet Bek Timnas yang Mewakili Ujung Barat dan Timur Indonesia. [Dok. KitaGaruda]
Calvin Verdonk dan Yakob Sayuri, Duet Bek Timnas yang Mewakili Ujung Barat dan Timur Indonesia. [Dok. KitaGaruda]

Verdonk di momen itu marah besar kepada asisten wasit, akibatnya pemain Timnas Indonesia mendapat hadiah kartu kuning.

Beruntung bagi Verdonk, kemarahan kepada asisten wasit tidak membuatnya mendapat kartu merah.

Diakui oleh Calvin Verdonk bahwa tindakannya itu tidak layak dan tidak dapat dibenarkan apapun kondisinya.

"Apa yang saya lakukan di sana tidak benar," ucap Verdonk kepada Voetbal International seperti dikutip Suara.com, Senin (16/6).

Verdonk kemudian menjelaskan apa yang membuat ia begitu marah pada pertandingan tersebut. Diakui oleh pemain Timnas Indonesia itu ia sangat frustasi.

Baca Juga: Daftar Pemain Abroad yang Kembali Merumput di Liga 1, Siapa Saja?

"Saya hanya ingin menang dan saya merasa kesal karena bola selalu dilempar ke luar lapangan. Saya bertanya kepada hakim garis. Awalnya dengan nada normal, lalu saya menjadi gila," ucapnya.

"Ketika ada tambahan waktu satu menit tambahan waktu, saya menjadi semakin frustasi,"

Calvin Verdonk mengaku usai pertandingan ponsel miliknya seperti meledak karena dipenuhi pesan dan telepon dari keluarga besarnya.

"Ibu saya, keponakan-keponakan saya berkata, apa yang saya lakukan?" kata Verdonk.

"Pacar saya berkata, Calvin, kamu sama sekali tidak benar seperti itu," lanjut pemain Timnas Indonesia itu.

Calvin Verdonk mengakui bahwa apa yang disampaikan ibu dan kekasihnya itu sangat benar. Tidak seharusnya ia bersikap berlebihan seperti itu.

"Mereka benar. Saya tidak seperti itu, tetapi pada saat itu saya tidak berpikir lagi dan hal itu menjadi terlalu berat bagi saya. Itu tidak akan pernah terjadi lagi, itu janji saya kepada mereka," ungkap Calvin Verdonk.

Perasaan Calvin Verdonk di NEC

Full back Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengungkap apa yang ia rasakan selama membela NEC Nijmegen di Eredivisie musim ini.

Calvin Verdonk mengatakan bahwa soal masa depannya di NEC masih samar-samar. Calvin Verdonk menegaskan bahwa ia ingin bertahan di NEC, namun di sisi lain ada rasa frustasi dan stres yang dialaminya.

Rasa frustasi dan stres Calvin Verdonk sampai pada puncaknya saat NEC kalah dari FC Twente di babak play off tiket kompetisi Eropa di musim depan.

"Saya tidak benar-benar menikmatinya dan sering kali merasa sangat frustasi," kata Calvin Verdonk.

Dijelaskan bahwa musim ini dilaluinya tidak dengan cukup baik. Frustasi dan stres yang ia alami berdampak pada permainannya di lapangan.

Hal itu bisa dilihat dari koleksi 9 kartu kuning yang didapatkan oleh Calvin Verdonk.

"Itu tidak normal, malah buruk. Setiap musim saya hanya mendapat beberapa kartu tetapi musim ini saya bermain dengan frustasi. Pelanggaran itu jadi buktinya," kata Verdonk.

"Saya ingat, saat melawan Heerenveen, karena semuanya tidak berjalan dengan baik, saya memberi Levi Smans sebuah cone besar," lanjutnya.

"Saya sering maju saat winger mendapatkan bola. Entah dia langsung mengoper bola ke saya atau saya mengoper bola kepadanya dan bertarung memenangkan duel. Terkadang itu berbuah kartu kuning," ucap pemain Timnas Indonesia tersebut.

Calvin Verdonk juga blak-blakan bahwa sebagai pemain ia pun yakin bisa menghasilkan banyak uang dari tempat lain.

NEC di musim ini finish di peringkat kedelapan klasemen Eredivisie 2024/2025, menurut Verdonk, hal itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Calvin Verdonk mengatakan musim ini dirinya sering main dengan rasa frustasi. (Instagram/@muy_manero)
Calvin Verdonk mengatakan musim ini dirinya sering main dengan rasa frustasi. (Instagram/@muy_manero)

Menurut Verdonk, kehilangan pemain kunci jadi faktor permainan NEC kurang menggigit pada musim ini.

"Musim lalu kami punya pemain seperti Tjaronn Chery yang menarik lawan kepadanya atau seperti Magnus Mattsson, kami tidak punya itu sekarang," jelas Verdonk.

Kontrak Calvin Verdonk sendiri di NEC akan berakhir pada 2028. Musim panas lalu, ia baru mendapatkan perpanjangan kontrak.

Soal masa depannya, Calvin Verdonk mengatakan bahwa ia sebenarnya ia bertahan namun banyak peluang yang mungkin dimanfaatkannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI