3 Dampak Negatif Jordi Amat Jika Gabung Persija Jakarta, No.3 Krusial

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 18 Juni 2025 | 08:17 WIB
3 Dampak Negatif Jordi Amat Jika Gabung Persija Jakarta, No.3 Krusial
3 Dampak Negatif Jordi Amat Jika Gabung Persija Jakarta, No.3 Krusial. [Dok. IG Jordi Amat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Potret Jordi Amat. (instagram.com/@jordiamat5)
Potret Jordi Amat. (instagram.com/@jordiamat5)

Persija Jakarta dikenal memiliki basis suporter fanatik: The Jakmania.

Dukungan besar bisa menjadi motivasi tambahan, namun juga pisau bermata dua bagi pemain, terutama yang baru pertama kali tampil di Liga Indonesia.

Bila Jordi gagal tampil sesuai ekspektasi atau melakukan kesalahan fatal di laga penting, tekanan dari publik bisa menjadi sangat intens.

Tak seperti di Malaysia yang cenderung lebih moderat dalam menanggapi performa pemain, atmosfer sepak bola di Indonesia—terutama di klub sebesar Persija—terkenal panas dan penuh tuntutan.

Hal ini bisa menjadi tantangan mental tersendiri bagi Jordi, yang selama ini bermain di liga-liga dengan tekanan berbeda seperti La Liga dan Malaysia Super League.

3. Risiko Terpinggirkan dari Timnas Indonesia

Masuknya nama Jordi Amat dalam daftar pemain bertahan menunjukkan kepercayaan besar yang masih diberikan kepada pemain berusia 33 tahun tersebut. (IG Jordi Amat)
Masuknya nama Jordi Amat dalam daftar pemain bertahan menunjukkan kepercayaan besar yang masih diberikan kepada pemain berusia 33 tahun tersebut. (IG Jordi Amat)

Inilah dampak paling krusial yang patut diperhatikan: keberlanjutan karier Jordi Amat di Timnas Indonesia bisa terancam jika ia tak menjaga level permainannya.

Fakta menunjukkan bahwa sejak paruh kedua musim 2024/2025, kondisi fisik Jordi mulai menurun.

Jika ia bergabung ke klub yang mungkin belum memiliki fasilitas medis dan pemulihan sekelas JDT, risiko cedera dan penurunan kebugaran bisa meningkat.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Tidak Serius di Piala AFF U-23 2025 karena Tak Diisi Pemain Bintang?

Lebih dari itu, persaingan di lini belakang Timnas Indonesia makin ketat.

Pelatih Patrick Kluivert tengah mengamati perkembangan pemain-pemain muda seperti Jay Idzes, Justin Hubner, hingga Mees Hilgers.

Jika Jordi tidak mampu tampil optimal secara reguler, peluangnya untuk masuk skuad utama Garuda bisa makin mengecil.

Apalagi dalam sistem permainan Kluivert yang mengandalkan pressing tinggi dan pertahanan agresif, performa fisik dan kecepatan jadi faktor vital—sesuatu yang akan diuji jika Jordi tak bisa beradaptasi dengan jadwal dan iklim Liga 1 yang padat.

Kepergian Jordi dari JDT bukan sekadar transfer biasa. Klub asal Malaysia itu melepas total 12 pemain dalam perombakan besar menjelang musim baru.

Selain Jordi, nama-nama besar lain seperti Safiq Rahim, Farizal Marlias, Jese Rodriguez, hingga Murilo Henrique juga dilepas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI