Suara.com - Timnas Filipina kembali membuat gebrakan besar jelang bergulirnya putaran Kualifikasi Piala Asia 2027.
Menyongsong laga penting melawan Timor Leste pada Oktober 2025 mendatang, federasi sepak bola Filipina dikabarkan tengah menyiapkan proyek naturalisasi pemain dalam skala besar, bahkan disebut-sebut sebagai salah satu yang paling ambisius di kawasan Asia Tenggara.
Langkah naturalisasi memang bukan hal baru bagi skuad berjuluk The Azkals ini.
Sejak tahun 2010, Filipina telah dikenal sebagai salah satu negara di Asia yang secara aktif memanfaatkan pemain keturunan maupun pemain asing untuk memperkuat tim nasional mereka.
Nama-nama seperti Phil dan James Younghusband, Stephan Schröck, hingga sang penjaga gawang yang sempat merumput di Premier League, Neil Etheridge, menjadi ikon dari era awal kebangkitan sepak bola Filipina yang ditopang oleh pemain diaspora.
Namun waktu terus berjalan, dan Filipina kini berada dalam fase regenerasi. Neil Etheridge yang sempat menjadi tulang punggung selama lebih dari satu dekade sudah tidak lagi menjadi pilihan utama.
Sebagai gantinya, sejumlah wajah baru mulai bermunculan dan menggantikan peran para pemain senior. Strategi regenerasi ini kembali menempatkan proyek naturalisasi sebagai tulang punggung dari rencana jangka menengah federasi Filipina.
Pada Piala AFF 2024 lalu, kita sudah melihat bagaimana Filipina kembali memunculkan sederet pemain keturunan baru yang memperkuat skuad mereka.
Kehadiran para pemain tersebut tidak hanya menambah kualitas di atas lapangan, tetapi juga memperlihatkan keseriusan Filipina dalam mengadopsi model pembangunan tim yang berbasis diaspora, seperti yang juga dilakukan oleh beberapa negara lain di kawasan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Waspada, Malaysia akan Naturalisasi 10 Pemain!
Kini, menjelang kualifikasi Piala Asia 2027, Filipina dikabarkan sedang menyiapkan proyek yang jauh lebih besar.
Sebanyak 14 pemain berdarah Filipina dilaporkan sedang dalam proses untuk dinaturalisasi dan diberi paspor resmi negara tersebut.
Langkah ini diambil dengan target spesifik, yakni memperkuat skuad menghadapi laga kontra Timor Leste, sekaligus membuka peluang lebih besar untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2027.
Jumlah pemain yang masuk radar naturalisasi kali ini terbilang mencengangkan. Bila biasanya satu atau dua pemain dinaturalisasi dalam satu periode, kini hampir dua lusin pemain diproses secara paralel.
Beberapa dari mereka disebut telah bermain di level profesional di luar negeri, baik di Amerika Serikat, Eropa, maupun negara-negara Asia lainnya.
Langkah ekstrem ini diyakini juga terinspirasi dari kesuksesan negara tetangga, Malaysia, yang belakangan menjadi sorotan karena berhasil menaturalisasi sejumlah pemain asal Amerika Selatan, terutama dari Argentina.