Infografis
Suara.com - Siapa Emely Nahon? Pesepak bola cantik yang disebut Jay Idzes versi Timnas Putri Indonesia karena kepiawaiannya mengorganisir lini pertahanan.
Timnas Putri Indonesia saat ini tengah menjadi perbincangan pecinta sepak bola Tanah Air karena unjuk gigi di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.
Di ajang Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Garuda Pertiwi tampil sebagai tuan rumah dan tergabung di grup D bersama Chinese Taipei, Pakistan, dan Kirgizstan.
Ajang tersebut sejatinya sudah digelar dan telah memainkan laga perdananya terhitung sejak Minggu (29/6/2025) lalu.
Di laga perdananya, Timnas Putri mencatatkan hasil apik dengan menang atas Kirgizstan dengan skor tipis 1-0 lewat gol Isa Warps.
Karena golnya itu, Isa Warps pun menjadi perbincangan. Pasalnya, ia baru melakoni debutnya bersama tim besutan Satoru Mochizuki tersebut usai naturalisasinya rampung.
Nyatanya tak hanya Warps saja yang menjadi perbincangan. Ada satu pemain naturalisasi lainnya yang dianggap tampil apik bagi Timnas Putri.
Pemain tersebut adalah Emily Nahon. Pemain yang baru berusia 18 tahun ini terlihat tampil solid sepanjang laga dan membawa Timnas Putri mencetak Clean Sheets.
Karenanya, Emily Nahon disebut-sebut sebagai Jay Idzes versi Timnas Putri karena penampilannya yang disiplin dan mampu memimpin rekan-rekannya saat bertahan.
Baca Juga: Agenda Timnas Indonesia Juli 2025
Lantas, siapakah sosok Emily Nahon tersebut? Seperti apa sepak terjangnya sebelum dinaturalisasi Timnas Putri Indonesia? Berikut rangkumannya.
Keturunan Bogor
Emily Nahon merupakan pemain Timnas Putri Indonesia yang lahir di Oegstgeest, Belanda, pada 17 Mei 2007 atau saat ini baru berusia 18 tahun.
Pemain bernama lengkap Emily Julia Frederica Nahon merupakan pemain naturalisasi anyar di Timnas Putri. Ia resmi dinaturalisasi pada Juni 2025.
Nahon, sapaannya, dinaturalisasi karena memiliki darah keturunan. Darah keturunan ini diketahui didapat dari nenek pihak ayahnya yang lahir di Bogor, Jawa Barat.
Karier sepak bola Nahon bermula sejak usianya remaja. Diketahui, ia bermain bagi tim kenamaan Belanda, ADO Den Haag, sejak usia 14 tahun.
