3 Alasan ASEAN Club Champhionship Tak Penting untuk Klub Indonesia, Poin Tak Diakui AFC?

Irwan Febri Suara.Com
Jum'at, 04 Juli 2025 | 16:42 WIB
3 Alasan ASEAN Club Champhionship Tak Penting untuk Klub Indonesia, Poin Tak Diakui AFC?
Logo ASEAN Club Championship 2025. (Dok. AFF)

"Tetapi dalam perjalanannya hanya peringkat satu dan dua yang diperbolehkan berlaga di ACC."

2. Rugikan Klub

Ferry Paulus khawatir jika memaksakan mengirim tim ke ACC maka tim tersebut nantinya yang akan merugi.

Faktor geografis menjadi alasan kuatnya, klub Liga Indonesia tidak mungkin bermain dalam tiga ajang di waktu bersamaan.

"Secara geografis tidak memungkinkan satu klub bermain dalam tiga kompetisi berbeda dalam waktu bersamaan," kata Ferry.

3. Rugikan Kalender Domestik

Perubahan yang mendadak akan merugikan kalender domestik, yakni Liga 1 itu sendiri.

Ferry tidak mau mengambil risiko lebih besar, di saat integritas liga dan kesiapan klub jadi taruhannya.

"Karena kebijakan ini bagian dari perencanaan jangka panjang yang telah disepakati bersama klub."

Baca Juga: Apakah ASEAN Club Championship Berpengaruh Terhadap MA Ranking Liga Indonesia?

"Perubahan mendadak akan berdampak pada integritas dan kesiapan klub."

"Kami juga mempertimbangkan padatnya kalender domestik dan internasional," pungkas Ferry.

Itulah tiga alasan kuat mengapa ASEAN Club Championship (ACC) dinilai sebagai turnamen yang tidak penting bagi klub-klub Indonesia saat ini.

Ketidakjelasan regulasi dari penyelenggara, potensi kerugian bagi klub peserta, serta benturan dengan jadwal kompetisi domestik menjadi faktor dominan yang membuat turnamen ini tidak mendapat tempat dalam perencanaan jangka panjang klub Liga 1.

Alih-alih memberikan nilai tambah, partisipasi di ACC justru berisiko mengganggu stabilitas tim, mengacaukan jadwal, dan membebani finansial serta operasional klub, apalagi tanpa jaminan hadiah besar atau nilai komersial yang sebanding.

Dalam situasi sepak bola Indonesia yang tengah berbenah dan membangun kompetisi yang lebih profesional, kejelasan arah dan efisiensi program menjadi prioritas utama.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI