Erick Thohir Tak Puas Kualitas Lini Depan Timnas Indonesia U-23 Lawan Malaysia

Selasa, 22 Juli 2025 | 07:01 WIB
Erick Thohir Tak Puas Kualitas Lini Depan Timnas Indonesia U-23 Lawan Malaysia
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, secara terbuka mengomentari performa para penyerang muda. Menurutnya, peluang emas sebenarnya sudah terbuka lebar, namun kurangnya kesabaran di depan gawang menjadi penyebab utama gagalnya gol tercipta. (Antara)

Suara.com - Dalam laga terakhir fase grup Kejuaraan Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia U-23 tampil dominan melawan Malaysia. Namun sayangnya, hasil akhir tak menunjukkan dominasi itu. Penyelesaian akhir timnas Indonesia U-23 yang kurang maksimal membuat laga berakhir tanpa gol.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, secara terbuka mengomentari performa para penyerang muda. Menurutnya, peluang emas sebenarnya sudah terbuka lebar, namun kurangnya kesabaran di depan gawang menjadi penyebab utama gagalnya gol tercipta.

Ia menyoroti bahwa timnas Indonesia U-23 harus meningkatkan akurasi dan ketenangan dalam eksekusi akhir.

Statistik dari laga tersebut menunjukkan Indonesia menguasai 69 persen jalannya pertandingan. Dari 11 tembakan yang dilepaskan, hanya tiga yang tepat sasaran.

Hal ini menunjukkan bahwa meski penguasaan bola sangat tinggi, finishing timnas Indonesia U-23 belum bisa diandalkan.

Timnas Indonesia U-23 resmi mengamankan tiket ke babak semifinal Piala AFF U-23 2025 usai menuntaskan laga terakhir Grup A dengan hasil imbang tanpa gol melawan Malaysia. (IG Timnas Indonesia)
Timnas Indonesia U-23 resmi mengamankan tiket ke babak semifinal Piala AFF U-23 2025 usai menuntaskan laga terakhir Grup A dengan hasil imbang tanpa gol melawan Malaysia. (IG Timnas Indonesia)

Kritik Erick Thohir Berulang Soal Lini Serang Garuda Muda

Ini bukan kali pertama Erick Thohir menyoroti masalah finishing. Saat Timnas Indonesia U-23 menang tipis 1-0 atas Filipina melalui gol bunuh diri, ia juga memberikan catatan serupa.

Meskipun hasil positif tetap diraih, penyelesaian akhir timnas Indonesia U-23 dianggap belum sesuai harapan.

“Kalau penguasaan bola, dua pertandingan luar biasa tingginya. Lalu umpan hari ini aja, passingnya 89 persen. Saya rasa angka yang baik. Finishing yang mesti ditingkatkan,” ujar Erick saat diwawancara media usai pertandingan.

Secara permainan, tim dinilai telah menunjukkan peningkatan dalam organisasi dan transisi.

Baca Juga: Malaysia Dituding Curang! AFC: Itu Urusan FIFA Bukan Kami

Namun, kembali lagi, tanpa eksekusi yang tajam di lini depan, dominasi tak akan banyak berarti. Ini menjadi refleksi penting sebelum menghadapi lawan yang lebih berat di fase selanjutnya.

Lolos ke Semifinal Bukan Alasan untuk Puas Diri

Hasil imbang melawan Malaysia tetap mengantar Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF U-23 sebagai juara Grup A dengan total tujuh poin.

Dalam dua laga sebelumnya, Indonesia menang atas Brunei Darussalam dengan skor 8-0 dan Filipina 1-0.

Meskipun hasil tersebut terlihat meyakinkan, finishing timnas Indonesia U-23 masih dianggap belum konsisten.

Erick mengingatkan bahwa kemenangan besar melawan Brunei bukanlah patokan. Justru laga kontra Filipina dan Malaysia menjadi tolok ukur sesungguhnya.

Dalam pertandingan yang menuntut konsistensi dan tekanan tinggi, kelemahan di sektor penyelesaian akhir menjadi lebih nyata terlihat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI