Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menargetkan dua pemain keturunan baru bisa memperkuat Timnas Indonesia pada Oktober mendatang saat bergulirnya ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, untuk saat ini, PSSI masih menunggu kelengkapan dokumen dari masing-masing pemain keturunan tersebut.
Sejauh ini, Erick Thohir enggan membocorkan nama-nama calon pemain baru Timnas Indonesia itu.
"Tambahan 1-2 pemain ke Timnas Indonesia untuk Oktober 2025, sabar. Kalau suratnya sudah masuk, baru saya bisa kasih tahu," kata Erick Thohir kepada awak media.

Timnas Indonesia memang butuh tambahan kekuatan agar bisa bersaing di putaran keempat nanti.
Skuad Garuda harus bisa mengalahkan Arab Saudi selaku tuan rumah kemudian Iran yang sering menyulitkan Timnas Indonesia.
Ini karena cuma juara grup yang dipastikan lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Sedangkan peluang dari runner-up akan lebih berat lagi persaingannya.
Salah satu cara memperkuat timnas Indonesia adalah dengan menjaring pemain keturunan seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.
Rencananya, PSSI akan menambah dua pemain lagi agar tim asuhan Patrick Kluivert semakin tangguh.
Baca Juga: Andre Rosiade Tanya Sumbernya Langsung, STY Bantah Pratama Arhan Pemain Titipan
![Miliano Jonathans saat membela FC Utrecht di laga pekan ke-32 melawan FC Twente yang dibela bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers Minggu (11/5) malam waktu setempat. [Instagram Miliano Jonathans]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/12/21723-miliano-jonathans.jpg)
Erick Thohir masih menunggu dokumen dan administrasi calon dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia itu sebelum mengajukannya ke pemerintah dan diproses menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Meski pun diakui oleh mantan presiden Inter Milan itu, kedua pemain yang dimaksud sudah mendapat restu dari orang tua, kemudian punya komitmen besar membela Timnas Indonesia.
"Orang tuanya dan pemainnya benar rela membela Merah Putih gitu kan? Kalau belum ada black and white, salah saya," jelas Erick Thohir.
"Kita harus proper karena FIFA sangat ketat dalam naturalisasi, kita tidak mau menjadi negara, yang nanti disorot sekadar mempercepat prestasi Timnas Indonesia."
"Prestasi timnas memang quick win karena memang momentumnya ada kemarin, tetapi pengembangan sepak bola Indonesia tetap harus mulai dari grassroot. Kami lagi usahakan," jelasnya.
Meski belum diketahui siapa pemainnya, rumor di sosial media sudah berteberan.