Statistik Gila Nik Prelec: Bisa Bikin Ole Romeny Jadi Camat di Oxford United

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 02 Agustus 2025 | 10:40 WIB
Statistik Gila Nik Prelec: Bisa Bikin Ole Romeny Jadi Camat di Oxford United
Statistik Gila Nik Prelec: Bisa Bikin Ole Romeny Jadi Camat di Oxford United [Instagram Nik Prelec]

Suara.com - Bursa transfer musim panas 2025 kembali menghadirkan kabar menarik bagi penggemar sepak bola Indonesia.

Oxford United, klub Championship Inggris, dikabarkan segera merekrut penyerang muda Slovenia, Nik Prelec, dari klub Serie A Italia, Cagliari.

Menurut pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, Prelec akan bergabung melalui skema pinjaman dengan klausul wajib pembelian permanen.

Transfer ini menjadi sorotan karena Prelec berpotensi menjadi saingan sekaligus duet bagi striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, di lini serang Oxford United.

Kiprah dan Keterampilan Nik Prelec

Nik Prelec, penyerang berusia 24 tahun dengan tinggi 186 cm, dikenal sebagai penyerang dengan fisik kuat dan insting mencetak gol yang tajam.

Berposisi sebagai penyerang tengah, Prelec lebih mengandalkan kaki kiri untuk menyelesaikan peluang, meskipun hanya mencatatkan dua gol sundulan dalam dua musim terakhir di Austria.

Performa terbaiknya terlihat saat dipinjamkan ke Austria Vienna pada musim 2024/2025, di mana ia mencetak sembilan gol dan memberikan empat assist dalam 38 penampilan.

Sebelumnya, bersama WSG Tirol pada 2023/2024, ia menyumbang enam gol dalam 13 laga di Bundesliga Austria.

Baca Juga: Diburu Banyak Klub, Media Italia Bilang Begini Soal Masa Depan Jay Idzes

Meski belum menembus skuad utama Cagliari secara reguler, dengan hanya dua assist dalam 16 laga di Serie A dan Serie B, potensi Prelec sebagai penyerang serba bisa membuatnya dilirik Oxford.

Catatan Statistik Prelec

Statistik Prelec menunjukkan bahwa ia bukan penyerang yang hanya mengandalkan gol.

Di Austria Vienna, ia mencatatkan rata-rata 0,24 gol per laga dengan akurasi tembakan sekitar 40%.

Selain itu, ia aktif dalam build-up play, dengan rata-rata 1,5 umpan kunci per pertandingan dan 0,1 assist per laga.

Kekuatan fisiknya juga memungkinkan ia memenangkan 55% duel udara dan membantu tim dalam situasi bola mati.

Namun, kelemahannya adalah kurangnya ancaman udara di kotak penalti, yang bisa menjadi tantangan di gaya bermain langsung Championship di bawah pelatih Gary Rowett.

Pesepak bola Timnas Indonesia Ole Lennard Romenij melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas China pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Lmo/tom]
Pesepak bola Timnas Indonesia Ole Lennard Romenij melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas China pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Lmo/tom]

Persaingan dengan Ole Romeny

Kedatangan Prelec menjadi kabar buruk sekaligus peluang bagi Ole Romeny, striker Timnas Indonesia yang bergabung dengan Oxford United pada Januari 2025.

Romeny, yang kini cedera akibat tekel keras saat melawan Arema FC di Piala Presiden 2025, mencatatkan satu gol dalam 14 penampilan dengan rata-rata 5,3 sentuhan per laga dan akurasi passing hanya 33%.

Performa Romeny di Oxford memang belum memuaskan, dengan menit bermain terbatas dan adaptasi yang sulit terhadap gaya sepak bola Inggris yang cepat dan fisik.

Prelec, dengan pengalaman lebih matang di liga kompetitif seperti Austria, kemungkinan akan menjadi pilihan utama Rowett di lini depan, terutama selama Romeny menjalani pemulihan.

Namun, jika Romeny pulih, duet keduanya bisa menjadi senjata mematikan.

Romeny, dengan kecepatan dan kemampuan dribel (lima dribel sukses di Utrecht musim lalu), bisa melengkapi fisik dan ketenangan Prelec dalam menyelesaikan peluang.

Meski begitu, persaingan ketat di posisi penyerang tengah, ditambah kehadiran pemain seperti Mark Harris, bisa membuat Romeny harus bekerja lebih keras untuk mengamankan tempatnya.

Kedatangan Prelec diharapkan meningkatkan ketajaman Oxford, yang musim lalu kesulitan mencetak gol (top skor klub hanya enam gol).

Bagi penggemar Indonesia, transfer ini menambah dinamika menarik untuk mengikuti perkembangan Romeny.

Akankah Prelec menjadi saingan berat atau justru mitra ideal bagi Romeny?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI