Suara.com - Drama bursa transfer Alexander Isak memuncak setelah mantan pelatih Newcastle United, Alan Pardew, mengkritik keras sikap sang striker yang berusaha memaksa pindah ke Liverpool.
Isak, 25 tahun, kini berlatih sendirian setelah absen di laga pramusim, termasuk Sela Cup melawan Espanyol dan Atletico Madrid.
Dengan Newcastle teguh menolak tawaran £110 juta dari Liverpool, apakah Isak akan terjebak di St James’ Park?
Menurut Shields Gazette, Newcastle marah dengan tindakan Isak, yang menolak ikut tur pramusim Asia dan berlatih di fasilitas mantan klubnya, Real Sociedad.
Sementara itu eks pelatih Newcastle, Alan Pardew, berbicara di talkSPORT, menyebut sikap Isak “sangat buruk” dan merugikan.
![Tawaran Rp2,3 Triliun Diabaikan, Liverpool Mundur dari Perburuan Alexander Isak [Instagram Alexander Isak]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/02/95286-alexander-isak.jpg)
“Newcastle akan bertahan, dan harga transfer bisa jadi sangat gila. Isak dan agennya mencoba memeras klub, tapi ini justru bisa menggagalkan kepindahannya,” ujarnya.
Isak, yang dibeli £63 juta pada 2022, kini dihargai £150 juta oleh Newcastle, angka yang bisa memecahkan rekor transfer Inggris.
Pelatih Newcastle, Eddie Howe, menegaskan Isak tak bisa bergabung dengan tim utama saat ini.
“Kami sudah bicara, tapi dia tidak bisa dilibatkan dengan skuad. Saya ingin pemain yang benar-benar ingin bermain untuk klub ini,” kata Howe.
Baca Juga: Striker 57 Gol di Liga Inggris Dibidik MU untuk Jadi Pelapis Benjamin Sesko
Alexander Isak kemungkinan absen di laga pembuka Liga Inggris melawan Aston Villa, Sabtu (16/8/2025).
Howe ingin mempertahankan Isak, yang mencetak 27 gol musim lalu, tapi menegaskan klub yang menentukan masa depannya.
Liverpool, di bawah Arne Slot, tetap ngotot mengejar Isak meski telah mendatangkan Hugo Ekitike (£69 juta) dan Florian Wirtz (£100 juta).

Fabrizio Romano melaporkan bahwa Liverpool siap mengajukan tawaran baru, meski Newcastle belum membuka pintu.
Isak sendiri dikabarkan menolak perpanjangan kontrak dengan gaji £300.000 per pekan, lebih memilih Anfield untuk bermain di Liga Champions.
Pardew membandingkan situasi ini dengan kasus Yohan Cabaye, yang pernah mogok bermain namun akhirnya kembali ke skuad.