-
Marselino Ferdinan dicoret dari skuad Kluivert.
-
Alasan utama minimnya waktu Bermain di Eropa.
-
Timnas hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia.
Suara.com - Keputusan mengejutkan mengguncang komposisi skuad Timnas Indonesia menjelang babak krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah pelatih kepala Patrick Kluivert secara resmi mengumumkan daftar pemain tanpa nama besar Marselino Ferdinan.
Kluivert, yang memilih 28 pemain terbaiknya, tidak memasukkan gelandang serang berusia 21 tahun itu untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda dijadwalkan akan bertarung melawan dua kekuatan Asia, yakni Arab Saudi dan Irak, dalam agenda penting Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang harus dimenangkan oleh Timnas Indonesia.
Pertandingan pertama Timnas Indonesia akan berlangsung pada 9 Oktober 2025 melawan Arab Saudi, diikuti duel kontra Irak tiga hari setelahnya, yang semuanya digelar di King Abdullah Sports City di bawah arahan Patrick Kluivert.
Fenomena ini menjadi kali pertama Marselino Ferdinan absen dari Timnas Indonesia tanpa adanya kendala cedera atau hukuman, meskipun sebelumnya selalu menjadi langganan tim nasional bahkan saat ia mulai Bermain di Eropa.
Evaluasi Performa dalam Laga Uji Coba Terakhir
Kepercayaan Patrick Kluivert terhadap pemain ini sempat terlihat jelas, di mana Marselino Ferdinan masih menjadi bagian dari skuad dalam laga tandang melawan Australia dan menjadi prioritas Timnas Indonesia.
Bahkan, dia masih diperhitungkan untuk dipanggil dalam pertandingan persahabatan penting Timnas Indonesia saat melawan Taiwan dan Lebanon pada awal bulan September, sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, evaluasi performa terbaru Marselino Ferdinan dalam dua laga uji coba tersebut tampaknya menjadi titik balik yang memengaruhi keputusan Patrick Kluivert.
Baca Juga: Timnas Indonesia Umumkan Skuad, Persib Bandung Jadi Pemasok Wakil Terbanyak
Saat menghadapi Taiwan, kontribusi sang pemain setelah masuk pada menit ke-65 dinilai gagal total karena Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak 6-0, menunjukkan perlunya peningkatan kualitas Bermain di Eropa.
Situasi serupa terulang ketika Marselino Ferdinan masuk sebagai pemain pengganti melawan Lebanon, di mana keputusannya di lini serang dianggap kurang tepat dan tidak memuaskan dalam skema Patrick Kluivert untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dampak Jangka Panjang dari Minimnya Jam Terbang
Isu utama yang menjadi sorotan adalah masalah jam terbang Marselino Ferdinan di level klub, terutama sejak dirinya memutuskan Bermain di Eropa yang semakin menyulitkan posisinya di Timnas Indonesia.
Statistik menunjukkan waktu bermain yang sangat minim; ia hanya mencatatkan 139 menit bersama KMSK Deinze dan bahkan lebih sedikit, 16 menit, bersama klub Oxford United, yang menjadi perhatian Patrick Kluivert untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kondisi ini jelas menjadi pertimbangan krusial bagi Patrick Kluivert dalam menentukan kesiapan fisik dan mental seorang pemain untuk laga seberat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat ini, mantan pemain Persebaya Surabaya itu tengah menjalani masa peminjaman ke klub Slovakia, AS Trencin, guna mencoba mencari lebih banyak kesempatan Bermain di Eropa setelah gagal total di klub sebelumnya.
Debutnya bersama AS Trencin hingga kini masih belum terwujud, menambah daftar panjang tantangan yang harus dihadapi Marselino Ferdinan di luar Timnas Indonesia.
Harapan dan Adaptasi di Klub Baru
Terkait situasi di klub barunya, Direktur olahraga Trencin, Andrej Zacik, memberikan pernyataan yang mengindikasikan proses penyesuaian yang perlu waktu bagi Marselino Ferdinan untuk beradaptasi dengan lingkungan Bermain di Eropa.
"Ia butuh ruang untuk beradaptasi, jadi kami tak bisa terlalu berharap dalam beberapa minggu pertama," kata Direktur olahraga Trencin, Andrej Zacik.
Pernyataan dari Andrej Zacik ini memperkuat alasan logis di balik keputusan Patrick Kluivert untuk tidak memasukkan Marselino Ferdinan ke dalam daftar pemain Kualifikasi Piala Dunia 2026 kali ini.
Fokus Marselino Ferdinan saat ini harus beralih sepenuhnya untuk mendapatkan menit Bermain di Eropa agar dapat kembali ke kondisi terbaiknya dan dipanggil Timnas Indonesia di masa mendatang.
Kluivert tampaknya ingin memberikan kesempatan kepada sang pemain untuk memperbaiki nasibnya di klub, sebelum kembali memikul beban berat bersama Timnas Indonesia yang sedang berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Strategi Patrick Kluivert Tanpa Sang Gelandang
Absennya Marselino Ferdinan memaksa Patrick Kluivert untuk merancang ulang lini tengah Timnas Indonesia dengan memanfaatkan 28 pemain yang tersedia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pelatih asal Belanda tersebut diprediksi akan mengandalkan gelandang lain yang memiliki performa klub lebih konsisten dan siap menghadapi tekanan melawan Arab Saudi dan Irak, yang merupakan tantangan besar bagi Timnas Indonesia.
Kondisi ini menunjukkan bahwa standar Patrick Kluivert untuk setiap pemain Timnas Indonesia, termasuk bagi yang Bermain di Eropa, adalah performa terkini dan kontribusi nyata, bukan sekadar nama besar.
Keputusan Patrick Kluivert ini merupakan pesan tegas bahwa setiap pemain, termasuk Marselino Ferdinan, harus membuktikan diri secara reguler di level klub untuk mengamankan posisi di skuad utama Timnas Indonesia.
Pengalaman ini diharapkan dapat memacu semangat Marselino Ferdinan untuk segera berjuang mendapatkan debut dan menit bermain reguler saat Bermain di Eropa, demi masa depan di Timnas Indonesia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Langkah Selanjutnya Bagi Sang Wonderkid
Momen ini harus dilihat sebagai tantangan, bukan akhir, bagi perjalanan karir Marselino Ferdinan yang masih panjang dan penuh harapan di kancah internasional bersama Timnas Indonesia.
Dukungan penuh dari penggemar Timnas Indonesia tetap dibutuhkan agar ia dapat fokus dan berhasil dalam misi mengamankan tempat utama di AS Trencin, sambil memantau perkembangan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Patrick Kluivert memberikan isyarat bahwa pintu Timnas Indonesia tidak pernah tertutup bagi Marselino Ferdinan asalkan ia mampu mengatasi masalahnya terkait kesempatan Bermain di Eropa.
Pencoretan ini adalah pengorbanan strategis jangka pendek dari Patrick Kluivert demi kesuksesan Timnas Indonesia dalam menghadapi babak krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kini, publik menantikan aksi selanjutnya dari Marselino Ferdinan untuk menunjukkan bahwa dia pantas mendapatkan kembali posisinya di skuad utama Timnas Indonesia setelah berhasil memperoleh waktu Bermain di Eropa yang cukup.