Irak Panik Jelang Lawan Timnas Indonesia, Media Dibungkam Dilarang Kritik

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 02 Oktober 2025 | 20:31 WIB
Irak Panik Jelang Lawan Timnas Indonesia, Media Dibungkam Dilarang Kritik
Irak Panik Jelang Lawan Timnas Indonesia, Media Dibungkam Dilarang Hujat [@bt3]
Baca 10 detik
  • Pemerintah Irak melalui Federasi Sepak Bola dan Otoritas Media menegaskan pentingnya dukungan jelang melawan Indonesia dan Arab Saudi
  • CMC (Otoritas Media dan Komunikasi Irak) akan menerapkan pengawasan ketat terhadap pemberitaan media
  • Laga Irak melawan Timnas Indonesia dan Arab Saudi dianggap sangat krusial, sehingga pemerintah harus turun tangan

Suara.com - Menjelang laga penting Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Timnas Indonesia dan Arab Saudi, pemerintah Irak sampai turun tangan.

Dilansir dari Shafaq.com, otoritas sepak bola dan lembaga penyiaran negeri itu menyerukan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, termasuk media.

Pada Kamis (2/10), Federasi Sepak Bola Irak bersama Otoritas Media dan Komunikasi (CMC) menggelar konferensi pers di Baghdad.

Ketua PSSI Irak, Adnan Dirjal, dan Direktur CMC, Nofal Abu Raghif menekankan pentingnya peran media dalam menjaga semangat sekaligus citra tim nasional.

“Dukungan untuk timnas pada fase krusial ini adalah kewajiban nasional,” tegas Abu Raghif.

Thom Haye saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Irak (pssi.org)
Thom Haye saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Irak (pssi.org)

“Kami telah melakukan kunjungan ke sejumlah stasiun televisi Irak dan mengarahkan mereka agar menjaga isi siaran, khususnya dalam program olahraga, supaya selaras dengan harapan publik dan terhindar dari bahasa yang menyinggung atau merugikan.” tambahnya.

Menurut Abu Raghif, timnas merupakan wajah bangsa di mata dunia.

Setiap ujaran negatif tanpa dasar, apalagi menyerang personal pemain maupun pelatih, bisa berdampak buruk terhadap perjalanan Irak di kualifikasi.

Karena itu, CMC akan menerapkan mekanisme pengawasan berlapis.

Baca Juga: Jadwal 3 Pemain Timnas Indonesia di Liga Europa, Calvin Verdonk Lawan AS Roma

“Bagi media yang melanggar, sanksinya bertahap, mulai dari peringatan, penandatanganan komitmen, denda, hingga pemblokiran siaran dan proses hukum,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya tengah menyusun kode etik baru untuk media olahraga.

Komite khusus yang terdiri dari pakar hukum dan komunikasi akan merumuskan aturan main demi memastikan standar pemberitaan lebih jelas dan profesional.

Abu Raghif juga mengingatkan agar media tetap membedakan antara kritik membangun dengan serangan personal.

“Kita harus bisa membedakan kebebasan berekspresi dengan kekacauan yang merusak wibawa negara. Program yang bersifat provokatif tidak hanya merusak moral pemain, tapi juga bisa menimbulkan dampak sosial,” katanya.

Ia menegaskan, tanggung jawab terbesar ada pada pembawa acara dan manajemen stasiun televisi.

“Pemilihan narasumber harus hati-hati. Setiap tuduhan atau hinaan tanpa bukti jelas akan menimbulkan konsekuensi hukum,” tambahnya.

Irak akan menghadapi Timnas Indonesias dan Arab Saudi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kedua pertandingan ini akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.

Kontributor: Adam Ali

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI