- Bek kiri Calvin Verdonk alami robekan otot paha dan diragukan tampil lawan Irak.
- Patrick Kluivert memastikan pemulihan Verdonk dipantau setiap hari.
- Indonesia kehilangan satu pilar penting jelang laga krusial Grup B kontra Irak.
Suara.com - Timnas Indonesia mendapat kabar kurang menggembirakan menjelang laga penting melawan Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bek kiri andalan Garuda, Calvin Verdonk, mengalami robekan otot paha yang membuatnya diragukan tampil pada laga Minggu (12/10) dini hari WIB mendatang.
Kabar itu disampaikan langsung oleh pelatih Patrick Kluivert seusai Indonesia kalah tipis 2–3 dari Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB.
“Calvin mengalami sedikit robekan di otot paha. Kami akan memantau pemulihannya dari hari ke hari dan berharap dia bisa bermain melawan Irak,” ujar Kluivert dalam konferensi pers.
Absennya Verdonk bisa menjadi pukulan berat bagi tim Garuda. Pemain kelahiran Belanda itu selama ini dikenal stabil di lini belakang sekaligus aktif membantu serangan dari sisi kiri.
Ketidakhadirannya membuat Kluivert harus mencari solusi cepat di posisi fullback kiri, mengingat jadwal menghadapi Irak sangat mepet.
Dengan sisa waktu hanya tiga hari sebelum laga berikutnya, peluang Verdonk untuk pulih sepenuhnya cukup kecil.
Meski demikian, tim medis masih akan terus memantau kondisinya agar peluang tampil tetap terbuka.
Terlepas dari cedera yang dialami Verdonk, Kluivert menilai timnya sudah bermain dengan semangat tinggi meski gagal meraih poin di Jeddah.
Baca Juga: Ibu Justin Hubner Sampai Nangis, Jennifer Coppen Ngamuk Dipersulit Masuk Stadion: Saudi Zalim Banget
“Hasil ini sangat mengecewakan, tetapi para pemain saya bertarung seperti singa. Saya bangga dengan usaha mereka,” kata pelatih asal Belanda itu.
Indonesia sempat memimpin lewat penalti Kevin Diks, namun kehilangan kendali permainan setelah unggul 1–0.
Arab Saudi berhasil membalikkan keadaan lewat dua gol cepat sebelum akhirnya menang 3–2.
“Kami memulai pertandingan dengan cukup baik, tetapi setelah unggul 1–0, kami kehilangan momentum. Kami tidak menjaga ruang antar lini dengan baik sehingga pemain sayap lawan bisa memanfaatkan celah,” tambah Kluivert.
Tidak Cari Alasan, Fokus ke Laga Berikutnya
Meski beberapa pemain baru tiba dari luar negeri hanya dua hari sebelum laga, Kluivert menegaskan tidak ingin menjadikannya alasan atas kekalahan tersebut.
“Saya bukan tipe pelatih yang bersembunyi di balik alasan. Ya, pemain-pemain dari luar negeri baru datang kemarin, dan itu bukan situasi ideal, tetapi kami harus menerimanya,” ujarnya.
Kluivert menegaskan timnya kini akan segera beralih fokus ke laga berikutnya melawan Irak — pertandingan yang bisa menentukan langkah Indonesia di Grup B.
“Kami akan menganalisis pertandingan ini, memperbaiki kesalahan, dan bangkit.
Laga melawan Irak adalah pertandingan penting yang harus kami menangkan,” tegasnya.
Dengan kekalahan dari Arab Saudi, Indonesia kini menempati posisi ketiga klasemen sementara Grup B.
Kemenangan atas Irak menjadi target wajib jika ingin menjaga peluang lolos ke babak berikutnya. Namun absennya Verdonk bisa menjadi ujian tersendiri bagi Kluivert dalam menyusun strategi.