- Mamun akhirnya memilih fokus penuh untuk memboyong Garnacho ke Stamford Bridge pada bursa transfer musim panas 2025.
- Kesepakatan itu terealisasi pada Agustus lalu dengan nilai transfer mencapai £40 juta atau sekitar Rp688 miliar.
- Garnacho, sebelumnya sempat menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan di Old Trafford.
Suara.com - Chelsea dikabarkan lebih memprioritaskan transfer winger muda Manchester United, Alejandro Garnacho, dibanding mendatangkan bintang Aston Villa, Morgan Rogers, yang bernilai hingga £100 juta atau setara Rp2 triliun.
Menurut laporan Metro UK dan jurnalis transfer Fabrizio Romano, The Blues awalnya menunjukkan minat serius pada Rogers, namun akhirnya memilih fokus penuh untuk memboyong Garnacho ke Stamford Bridge pada bursa transfer musim panas 2025.
Kesepakatan itu terealisasi pada Agustus lalu dengan nilai transfer mencapai £40 juta atau sekitar Rp688 miliar.
Garnacho, yang sebelumnya sempat menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan di Old Trafford, kini resmi berseragam biru dan sudah mencetak gol perdananya saat Chelsea kalah 1-2 dari Sunderland akhir pekan lalu.
Romano mengungkapkan bahwa Chelsea sebenarnya sudah memantau situasi Morgan Rogers sejak akhir Mei.
Namun, keputusan final berubah setelah manajemen klub menilai Garnacho lebih cocok dengan proyek jangka panjang di bawah pelatih baru mereka.
“Chelsea punya ketertarikan serius pada Morgan Rogers, tapi itu tidak pernah menjadi pembahasan konkret karena mereka memutuskan fokus penuh untuk Garnacho,” ungkap Romano.
Rogers, yang kini menjadi andalan Unai Emery di Aston Villa, tengah dalam performa impresif.
Pemain 23 tahun itu mencatat tiga kontribusi gol dalam empat laga terakhir Premier League, termasuk satu gol ke gawang Tottenham.
Baca Juga: Theo Walcott Sindir Arsenal: Nyeselkan Gak Beli Bryan Mbeumo
Ia juga tampil gemilang bersama timnas Inggris, mencetak gol saat menghadapi Wales pada laga uji coba bulan ini.
Meski begitu, Chelsea menilai harga £100 juta yang dipatok Aston Villa terlalu tinggi.
Klub asal London Barat itu kemudian memilih Garnacho sebagai opsi yang lebih realistis dan sesuai dengan kebutuhan permainan cepat di lini sayap.
Dalam wawancara bersama Sports Illustrated, Garnacho mengungkap alasan di balik keputusannya meninggalkan Manchester United dan memilih Chelsea.
“Musim terakhir saya di United cukup sulit karena banyak perubahan, terutama dengan manajer baru,” ujar Garnacho.
“Saya masih sering bermain, tapi ketika berbicara dengan pelatih di Chelsea, dia menjelaskan gaya main dan proyek tim ini lewat video call. Saya merasa ini langkah besar untuk berkembang dan tantangan baru yang penting bagi karier saya.”